Kabar PAN (Partai Amanat Nasional) mendukung Gibran Rakabuming di pilwalkot Solo sudah kita ketahui bersama. Tidak cukup hanya di situ sebenarnya, diketahui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun akan jadi mentor politik Gibran.
Zulhas mengaku menjawab pertanyaan itu sederhana. Menurut dia anak muda calon pemimpin itu sudah punya banyak hal mulai dari ide, kreativitas, inovasi hingga optimisme. Tapi kadang yang tidak mereka miliki adalah visi kebangsaan. Tugas kita yang senior mengajarkan visi kebangsaan ini dilansir dari Sindonews,13/8.
Dari pernyataan itu memang seharusnya demikianlah sosok senior mengajarkan junior agar lebih baik dan punya pengalaman memimpin sebuah daerah.
Pertanyaan menariknya adalah apakah Gibran akan sukses jadi pemimpin Solo nantinya pada pilkada tahun ini berkat didikan Zulhas?. Tentu saja bisa sukses.
Kesuksesan itu bisa tercapai jikalau Zulhas sebagai mentor dapat sering berjumpa atau berdiskusi virtual dengan Gibran soal cara kepemimpinan, strategi politik, visi dan misi dan pembangunan karakter seorang pemimpin idaman rakyat.
Jika hal itu dilakukan, tentu akan semakin sukses seorang Gibran memimpin Solo andai diberi kepercayaan oleh masyarakat.
Seorang Gibran memang harus banyak-banyak belajar lagi soal kepemimpinan. Bagaimana menetapkan anggaran untuk pembangunan, pengembangan sumber daya alam dan manusia dan menolak praktik korupsi di birokrasi dan tubuh aparatur negara di daerah.
Gibran selama ini fokus dengan bisnis. Tentu berbeda menjadi pebisnis dengan jadi seorang pemimpin. Karena itu, mentor sangat penting agar membagikan pengalaman, teori dan praktik kepemimpinan.
Sosok Zulhas sudah tepat karena pernah duduk di parlemen, Ketua Umum dan jadi Ketua MPR waktu lalu. Kalau masalah pengalaman memimpin di pemerintahan, tentu Zulhas sudah mumpuni. Sebab itulah, pengalaman itu disalurkan kepada Gibran yang merupakan sosok calon walikota Solo yang didukung oleh PAN juga.
Mentor itu sama dengan guru, yakni mengajarkan, mengarahkan dan memberikan nasehat baik agar siswa-siswinya semakin baik, berprestasi dan bisa jadi kebanggaan semua orang.
Itulah tugas Zulhas sebagai Mentor seorang Gibran. Zulhas harus bisa menjadi sosok guru di sekolah yang memberikan wawasan dan pengetahuan luas seputar politik kepada Gibran. Pada intinya, memberikan saran baik kepada muridnya.
Tidak masalah bila Zulhas jadi mentor Gibran dan tidak ada juga larangan untuk itu. Semoga saja seorang Gibran bisa sukses mengarungi pilwalkot Solo dengan baik dan bisa memenangkan kontestasi tersebut.
Masalah kesuksesan, kita lihat nanti. Yang penting berikan diri seluruhnya membantu Gibran mewujudkan mimpinya sebagai walikota Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H