Pertemuan antara Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kemarin di gedung DPR menampakkan kemesraan diantara kedua partai. Hal itu karena di beberapa pilkada keduanya sepakat berkoalisi Namun, dapat dikatakan tidak mesra di pilwalkot Medan.
Kali ini, kita lihat juga kemesraan antara PDIP dan Gerindra ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan untuk mengucapkan selamat dan menyampaikan pesan pemikiran pada KLB Gerindra.
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengakui hubungan  PDIP dan Gerindra terlihat akrab, terutama hubungan antara Prabowo dan Megawati.
Kedua tokoh saling hormat menghormati meskipun tak dipungkiri kadang ada perbedaan pandangan dan kepentingan politik dilansir dari sindonews.com 8/7/2020.
Pertanyaan muncul, lebih mesra mana antara Gerindra dan PDIP atau Demokrat dengan PDIP. Kalau penulis menjawab lebih mesra antara Gerindra dan PDIP. Mengapa?.
Persoalannya, Gerindra dan PDIP hanya bertarung pada saat-saat tertentu saja, selanjutnya langsung cair bagai air mengalir.
Lihat saja Prabowo Subianto yang menjadi lawan politik Jokowi di pemilu 2019 lalu, bisa jadi menteri Pertahanan di kabinet Indonesia Maju. Itu bukti bahwa PDIP dan Gerindra itu mesra, meski kadang berseteru.
Berbeda dengan PDIP dan Demokrat, bisa kita lihat sekarang ini bagaimana Demokrat selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi berada di luar pemerintahan.Â
Bahkan kader Demokrat tidak ada jadi menteri maupun jabatan di lembaga negara. Hal itu dapat kita duga akibat masalah yang lalu-lalu antara Bu Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Sampai sekarang, kader Demokrat tidak ada gabung ke pemerintah. Bahkan sosok AHY yang hangat diisukan akan masuk kabinet pun tidak pernah terealisasi atau terjadi.
Itu membuktikan bahwa PDIP dan Demokrat tidak terlalu mesra-mesraan amat. Cuma di pilkada saja tapi di pemilu kedepan sangat sulit.
Karena itulah, antara PDIP dan Gerindra dapat dikatakan sangat mesra. Bahkan ada isu-isu bahwa Gerindra dan PDIP akan menjadi koalisi yang kuat di pemilu 2024 nanti.
Ketua umum keduanya sudah kenal lama karena pada pemilu 2009 antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berkoalisi menjadi pasangan capres dan cawapres.
Itu membuktikan kekompakan dan kemesraan keduanya sudah teruji dan tak diragukan lagi. PDIP dan Gerindra rasa-rasanya akan lebih kompak ketika berkoalisi di pemilu 2024. Kita akan menyaksikan hal itu dan lebih melihat makin mendalam bahwa keduanya sangat mesra.