Karena itu, saatnya Gibran menerapkan strategi yang lebih baik lagi. Pendukung kotak kosong juga akan demikian.
Harus dipersiapkan cara jitu agar bisa mengalahkan kotak kosong ini. Cara-cara untuk datang dari pintu ke pintu rumah warga merupakan salah satu cara yang bagus juga.Â
Tapi karena di masa Pandemi bisa jadi masyarakat tidak akan mau keluar maupun membukakan pintu rumahnya terhadap setiap tamu yang datang.
Pendukung kotak kosong itupun terbentuk karena ingin melawan isu dinasti politik yang dimainkan keluarga Presiden. Pendukung kotak kosong juga ingin memastikan bahwa Gibran tidaklah dimenangkan karena kekuatan ayahandanya Presiden Jokowi yang sedang menjadi pemimpin nomor satu di Indonesia.
Gibran makin ditantang apakah sanggup menang tanpa ada embel-embel kekuatan ayahandanya. Ini jadi pertarungan serius bagi Gibran yang sedang dalam "bayang-bayang" keyakinan menang diatas 80 persen dan dukungan kepada kotak kosong.