Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peluang AHY dan Puan Maharani Hanya "Mentok" Jadi Cawapres, Mengapakah?

7 Agustus 2020   17:52 Diperbarui: 7 Agustus 2020   17:52 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat belum melihat secara pasti program dan kebijakan yang tepat sasaran dan sangat bermanfaat bagi masyarakat lainnya.

Berbeda dengan Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Prabowo Subianto yang sudah jadi kepala daerah dan memimpin sampai berpuluh tahun atau  sampai dua periode seperti Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil yang dulu jadi walikota sekarang jadi Gubernur atau jadi kepala daerah.

Jadi, masyarakat sudah melihat kinerja mereka dan ketika mencalonkan diri pun mereka sudah populer di mata rakyat dan sudah dilihat kinerjanya.

Oleh karena itu juga, mengapa seorang Gibran Rakabuming berawal dulu dari seorang walikota, atau mungkin nanti Gubernur sampai calon Presiden, gunanya adalah agar dia ditempah lebih baik dan bisa dilihat kiberja atau track record sehingga masyarakat yakni memilihnya.

Itulah yang penulis cermati mengapa Puan Maharani dan AHY dikatakan "mentok" jadi cawapres saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun