Menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution dikabarkan akan mengikuti kontestasi politik di pilkada Medan. Lawan kuat dari Bobby adalah Akhyar Nasution yang dikabarkan sudah menjadi kader partai Demokrat.
Akhyar dikabarkan pula akan diusung partai Demokrat dan PKS di pilwalkot Medan. Hal itu diperkuat saat Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di gedung Dewan Pimpinan Pusat DPP PKS, Jumat 24/7/2020.
" Yang sudah tersampaikan adalah bahwa mereka sedang komunikasi politik untuk mengusung calon di luar saudara Bobby ya," kata Sohibul dilansir dari CNN Indonesia, 24/7/2020.
Antara Demokrat dan PKS sudah cukup kursi di DPRD untuk mengusung calon sendiri di pilkada Medan.
Dengan demikian, sangat menarik melihat dan menanti sepak terjang Bobby Nasution dan Akhyar Nasution dalam pertarungan di pilwalkot Medan tahun ini.
Kita tahu Bobby dan Akhyar sama-sama bermarga Nasution yang merupakan salah satu marga dari Sumatera Utara.
Selain itu, Akhyar yang "membelot" ke partai Demokrat padahal sebelumnya kader PDIP. Diduga karena ingin berkontestasi melawan Bobby dan tidak ada sinyal dukungan membuat Akhyar beralih diusung PKS dan Demokrat.
Dalam hal ini, menarik melihat keduanya untuk bertarung di pilwalkot Medan. Bayangkan saja, Bobby akan diusung banyak partai besar nasional sedangkan Akhyar diperkirakan hanya didukung oleh PKS dan Demokrat.
Sekarang, tinggal menunggu gebrakan visi dan misi keduanya apakah bisa menyentuh hati rakyat atau tidak. Selanjutnya, militansi partai yang mengusungnya, apakah bisa sukses atau tidak.
Bukan itu saja, Akhyar juga merupakan petahana di pilwalkot Medan, sebelumnya beliau adalah wakil Walikota Medan, selanjutnya karena ada masalah hukum terhadap walikota Medan waktu itu sehingga Akhyar yang sampai sekarang memimpin kota Medan.
Menariknya, seorang Akhyar tidak asing lagi buat warga kota Medan karena kepemimpinan beliau sebelumnya. Sedangkan Bobby Nasution baru ini mengikuti kontestasi politik di Medan dan perlu kerja keras untuk memperkenalkan diri kepada rakyat kota Medan.
Yang penulis lihat, biasanya petahana itu sangat memungkinkan untuk menang dalam sebuah kontestasi politik. Bisa kita lihat selama ini di daerah-daerah kita masing-masing. Begitu juga saat Presiden Jokowi dan sebelumnya Presiden SBY yang menang dua periode saat pemilihan presiden dan wakil presiden.
Akan tetapi, bukan berarti Bobby sulit untuk menang. Tentu kesempatan untuk menang itu ada, cuma harus lebih bekerja keras, lebih aktif dan lebih dekat dengan rakyat serta bisa menyentuh hati mereka dengan program-program yang bagus.
Kalau tidak begitu, maka makin sulit untuk memenangi pilwalkot Medan yang juga bergengsi.
Pertarungan antara Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi sangat dinantikan. Tentu sorotan besar juga akan dihadapkan pada pilwalkot Medan yang diduga banyak pihak beraroma dinasti politik.
Mari kita nantikan pertarungan Bobby Nasution dan Akhyar Nasution di pilwalkot Medan, siapa yang akan menjadi pemimpin baru di Kota metropolitan Medan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H