Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tegasnya PDIP, Tak Taat Asas Akan "Diusir" dari Partai

23 Juli 2020   15:30 Diperbarui: 23 Juli 2020   15:23 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CNN Indonesia/Hesti Rika

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP merupakan partai besar dan telah banyak melahirkan kader-kader yang mampu jadi pemimpin nasional dan daerah.

Sebab itu, PDIP adalah partai yang sangat diperhitungkan dalam kancah perpolitikan dan dalam kontestasi politik nasional.

Bisa dikatakan banyak kader-kadernya yang telah menjadi kepala daerah, pejabat di pemerintahan seperti menteri dan juga Presiden.

Hal itu juga diperkuat karena setiap kader ditanamkan haluan partai, asas-asas yang dianut dan regulasi yang sudah diatur sejak lama di dalam partai.

Hal itu harus ditaati setiap kader partai termasuk dalam pencalonan dalam pilkada tahun ini.

Dikabarkan Pelaksana tugas (PLT) Walikota Medan yang juga wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Akhyar Nasution diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pilwalkot Medan 2020.

Karena itu, keluar juga pernyataan tegas dari Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, "Ketika Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) telah mengambil keputusan terhadap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, maka disiplin yang diterapkan di PDIP dan itu jadi kultur demokrasi yang dibangun di PDI Perjuangan semua wajib taat asas, yang tidak taat kami persilahkan untuk keluar, kata Hasto dalam sesi tanya jawab usai acara peresmian 20 kantor DPD/DPC PDIP dilansir dari CNN Indonesia.com,22/7/2020.

Dari pernyataan itu sangat tegas sekali dan harus dimengerti oleh setiap kader PDIP untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh partai.

Namanya setiap partai pasti punya aturan atau regulasi, ideologi, asas dan lain sebagainya yang harus ditaati.

Bila kita melihat terkait pencalonan Akhyar Nasution tersebut tentu sudah melanggar dan lari dari asas partai. Akhyar adalah kader PDIP di bagian daerah Sumatera Utara khususnya di DPD PDIP Sumatera Utara. Akan tetapi, sangat bertentangan bila dia dicalonkan atau diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bukan partai asal Akhyar.

Karena itu, Hasto dengan tegas mengatakan agar setiap kader yang melanggar asas dipersilahkan untuk keluar. 

Hal itu juga tertuju kepada seorang Akhyar. Sebab, PKS juga bukanlah partai koalisi PDIP di Sumatera Utara. Maka dari itu, sekarang Akhyar memilih sekarang, PDIP atau PKS.

PDIP pun berharap agar kadernya sejalan dengan asas, haluan dan garis-garis partai yang sudah diatur dan dirancang sejak lama. Itulah yang membuat PDIP masih diperhitungkan dan disegani dalam perpolitikan Indonesia.

Tegasnya PDIP akan menjamin jalannya partai akan makin baik ke depannya. Setiap kader juga harus mendukung agar tidak ada ajang "diusir" dari partai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun