Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mardani Menyebut Pembubaran 18 Lembaga Negara Hanya Receh, Maksudnya Apa?

21 Juli 2020   14:49 Diperbarui: 21 Juli 2020   14:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, sudah tepat sebenarnya Presiden Jokowi mengambil langkah tegas membubarkan lembaga negara terkait sebanyak 18 lembaga. Ke-18 negara yang dibubarkan itupun pasti sudah menghemat anggaran negara dan juga tepat karena dilihat dari sisi produktivitas dan keperluannya. 

Jadi, sebenarnya sudah tepat pembubaran lembaga negara tersebut sebagai melihat sisi fungsi dan tugasnya. Presiden Jokowi juga sudah matang dalam mengambil keputusannya.

Karena itu, seorang Mardani tidak perlu takut dan beranggapan pembubaran itu tidak sesuai harapan publik, pembubaran lembaga negara itu yang tidak dikenal oleh rakyat dan lain sebagainya.

Maksud Pak Mardani harapan publik yang mana. Apakah ada survei yang menunjukkan harapan publik menurun karena Presiden Jokowi membubarkan lembaga negara receh?. Tidak ada.

Karena itu, sebaiknya kita dukung saja upaya pemerintah dalam merampingkan setiap lembaga negara. Untuk penyatuan beberapa kementerian kecil dalam satu kementerian yang tepat dan utuh belum saatnya dilakukan.

Itu tidak akan efektif karena mengurusi pelayanan publik, masalah dan keperluan publik itu sangat kompleks. Jadi harus ada badan-badan yang bisa membantu pemerintah dalam memenuhi ekspektasi rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun