Achmad Purnomo yang merupakan wakil walikota Solo dan juga menjadi kandidat calon walikota Solo melawan Gibran Rakabuming siap memenangkan seorang Gibran.
Meskipun Purnomo tidak terpilih untuk maju di pilwalkot Solo dan pendukungnya kecewa beberapa waktu lalu terhadap terpilihnya Gibran, tetapi Purnomo siap memenangkan Gibran.
Kata Purnomo,"Minta saja belum kok, mintanya apa dulu. Saya siap bantu. Ini belum ditunjuk kok, katanya di Solo.
"Pada prinsipnya siapapun yang memimpin kota Solo akan saya bantu karena saya mencintai kotanya. Suatu hal yang harus disadari, siapapun yang jadi walikotanya tidak bisa tidak mendengarkan masyarakat," kata Purnomo dilansir CNN Indonesia.com, 21/7/2020.
Patut kita acungi jempol kebesaran hati seorang Purnomo yang siap memenangkan Gibran bila diminta untuk jadi tim pemenangan. Dibalik kekecewaan beliau, tapi masih terbuka lebar menerima tawaran jadi tim pemenangan.
Purnomo dengan kebesaran hati dalam berpolitik akan siap membantu dan itu jadi contoh buat kita para generasi muda.
Kadangkala dalam kehidupan kita sering melihat orang-orang yang gampang baper. Gampang sekali sakit hati ketika cita-cita dan harapannya tidak tercapai.
Banyak juga orang yang kesal dan marah ketika dia tidak terpilih dalam sebuah organisasi, pencalegan maupun pengusungan sebagai kepala daerah.
Kesal dan kecewa memang wajar tapi kalau sampai berlarut-larut tidak baik juga. Berbeda dengan Purnomo yang membuktikan kebesaran hatinya yang patut kita contoh sebagai generasi muda bangsa Indonesia yang tidak boleh gampang sakit hati, baper maupun kecewa. Apalagi menjadi calon pemimpin juga jangan gampang baper terhadap sesuatu hal.
Kebesaran hati seorang Purnomo harus jadi batu loncatan buat kita untuk tetap bisa menerima setiap keputusan yang ada, baik itu kabar menyenangkan maupun kabar buruk.