Salah satu contoh saja, saat berita hoaks beredar misal di media sosial maupun di WhatsApp kita.
Seringkali kita langsung cepat menshare berita itu kepada teman, grup maupun komunitas kita masing-masing tanpa harus melihat langsung dari web berita terpercaya dan terdaftar di Dewan Pers maupun di televisi kebenarannya.
Karena mau cepat membagikan berita membuat kita melangkahi namanya kebenaran, akurasi dan aktualitas sebuah berita hingga akhirnya berita yang kita bagikan jadi bumerang buat kita sendiri.
Kita jadi berhadapan dengan pihak kepolisian dan mempertanggungjawabkan perbuatan. Itulah yang sering terjadi di kehidupan kita. Masih banyak lagi contoh lainnya yang bisa kita lihat dalam kehidupan.
Itulah yang dimaksud Hasto Kristiyanto sehingga membuat oknum-oknum tertentu marah dan jengkel hingga timbul niatan memakzulkan Presiden, membubarkan PDIP dan lain sebagainya.
Sungguh hal tersebut sangat kita sayangkan. Kita menentang suatu kebijakan, aturan dan program tapi dengan kata dan tindakan tidak baik dan cenderung melanggar hukum.
Semoga saja kita bisa mengerti dan memahami ungkapan Hasto Kristiyanto sekaligus Pemerintah, DPR dan para pejabat bisa juga mendengarkan keinginan masyarakat agar Pancasila tidak diganggu apalagi diutak-atik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H