Tapi, ini hanya pendapat penulis saja yang mencermati riwayat Prabowo dengan penunjukannya mengurus cadangan pangan. Untuk lebih pastinya, kita lihat saja kedepannya apakah pekerjaan itu mampu diemban Prabowo dengan baik.
Untuk sekarang, kita boleh-boleh saja beropini dan berpendapat Prabowo mampu ataupun tidak mampu mengurus cadangan pangan. Tinggal tunggu saja pembuktiannya.
Semoga tidak berunsur politis
Memilih Prabowo mengurus cadangan pangan semoga tidak berunsur politis, artinya ada yang ingin dicapai di masa akan datang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, "Juga kepentingan politik, soal Prabowo yang kan nyapres lagi di 2024. Sedangkan Jokowi nantinya sebagai mantan presiden akan butuh back-up politik dari Prabowo," tuturnya dilansir dari Sindonews.com,10/7/2020.
Dari pernyataan itulah yang penulis maksud ada politik masa depan yang dijanjikan. Memilih Prabowo karena ada unsur politis. Semoga saja tidak begitu.
Harapannya memilih Prabowo murni karena beliau dirasa mampu dan pernah menjadi Ketua Umum HKTI. Sehingga teryakinkan Prabowo mampu.
Dan, Prabowo tidak mengecewakan juga mengurus dua pekerjaan sebagai Menteri Pertahanan dan mengurus cadangan pangan.
Kedua pekerjaan itu mampu dikerjakan dengan baik tanpa harus memikirkan mana yang diprioritaskan dan mana yang belakangan diurus.
Itulah yang kita harapkan bersama dari sosok Prabowo. Paling penting juga tidak ada yang merasa sakit hati ataupun kecewa karena tugas mengurus cadangan pangan diambil oleh Prabowo Subianto.
Kita lihat saja sepak terjang seorang Prabowo tersebut. Kita rasakan dampaknya nanti l. Jika masih kurang berhasil, Presiden Jokowi bisa menggantikan dengan yang lain.