Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perbedaan Jadi Komut Pertamina dan Jadi Gubernur Menurut Ahok

28 Juni 2020   16:14 Diperbarui: 28 Juni 2020   16:14 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/Ghinan Salman

Pertamina hanya dalam area sumber daya alam, jadi pengaruhnya hanya sebatas pembenahan dan pembentukan sumber daya alam minyak dan gas agar bisa dirasakan rakyat pengaruhnya.

Kalau jadi kepala daerah, semua bidang bisa dibenahi dan dibentuk demi kesejahteraan rakyat. Itulah perbedaan antara menjadi Komisaris Utama dan jadi Gubernur atau kepala daerah.

Kalau melihat pernyataan dari Ahok sangat jelas beliau lebih suka jadi Gubernur. Apalagi waktu memimpin Jakarta pun sorotan media selalu dampaknya baik buat rakyat.

Baik dalam proses pembenahan sungai dimana sampah diambil dari sungai oleh pasukan oranye dan tata ruang kota serta banyak lagi.

Pembangunan LRT (Light Tail Transit) dan MRT (Masa Rapid Transit) pun masih zaman kepemimpinan Ahok, setelahnya dilanjutkan oleh Anies Baswedan.

Banyak lagi yang disorot oleh media program baik dari seorang Ahok selama menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Tapi paling penting itu, Ahok sudah jadi Komut maka benahilah segala kekurangan yang ada dalam tubuh Pertamina agar rakyat merasakan dampak baik dari pengelolaan Pertamina yang baik pula.

Kiranya hasil alam seperti minyak dan gas yang dibawah komando Ahok memberikan dampak sebagaimana beliau pernah berdampak baik bagi rakyat DKI Jakarta sewaktu masih menjabat Gubernur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun