Merapatkan barisan dan diskusi menyelesaikan masalah dengan kepala dingin adalah sesuatu yang harus ditempuh agar semua kader satu suara tindakan apa yang harus diambil dan tidak merusak persatuan bangsa.
Apapun yang dilakukan oknum tersebut adalah tindakan yang tidak tepat. Berani berbuat memang harus berani bertanggungjawab.
Demonstrasi selama ini diminta untuk tidak berbuat anarkis tapi bisa menyampaikan pendapat dan aspirasi dengan santun dan berwibawa.
Karena itu, kita sangat menyesalkan sebenarnya ada partai yang tersakiti karena adanya demonstrasi yang tidak sesuai arah dan jalurnya.
Memakai cara-cara yang tak layak dengan berlaku anarkis seperti itu. Esensi dari demonstrasi bukanlah membakar dan menunjukkan emosi tetapi berbicara dengan penuh kewibawaan demi penyampaian aspirasi kepada otoritas di negeri ini.
Kita sampai sekarang tidak tahu siapa oknum pembakar itu. Kita juga tidak tahu siapa pencetus RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) tersebut. Jadi, untuk apa membakar simbol partai dengan gaya kemarahan seperti itu.
Sungguh itu tak layak dan harusnya ditolak tegas. Dan, penting juga melakukan tindakan secara hukum agar bisa kita lihat siapa yang pencetus RUU tersebut dan siapa yang membakar bendera PDIP.Â
Proses hukum akan memberi terang bagi setiap pelanggaran yang ada demi menjamin sebuah keadilan. Kita bangga ada ajakan untuk tetap tenang dan melakukan tindakan secara hukum demi memastikan negeri ini sebagai negeri menjunjung tinggi hukum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H