Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keputusan Tepat Melarang Konser Rhoma Irama di Bogor

24 Juni 2020   18:15 Diperbarui: 24 Juni 2020   18:21 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kahfie/ANTARA FOTO

Pedangdut Rhoma Irama dikabarkan akan mengadakan konser di acara khitanan anak di Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Ade Yusuf tentang konser Rhoma Irama tersebut mengatakan,"Kami (Polisi) juga tidak mengeluarkan izin (keramaian) atau mengeluarkan apa, gitu kan"dilansir dari detik.com, 24/6/2020.

Begitu juga Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan," mohon bersabar dulu sampai Pandemi ini berakhir, jadi saya minta agar konser tersebut dijadwalkan ulang nanti setelah situasi kondusif, lagipula khawatir penularan virus semakin luas (CNN Indonesia, 24/6).

Atas keterangan tersebut, maka itu merupakan keputusan yang tepat dari pejabat daerah terkait dan pihak keamanan karena namanya konser pasti akan mengundang banyak orang.

Apalagi fans atau penggemar Rhoma Irama juga banyak, bisa jadi datang dari beberapa daerah sekitar untuk meramaikan acara tersebut.

Sampai sekarang pun kita belum ada melihat konser-konser musik di berbagai daerah dilaksanakan. Kadang di televisi ada konser tapi tidak ada penontonnya.

Begitu juga dalam acara olahraga belum bergulir khusus di Indonesia. Kalau di Eropa sudah bergulir tapi tidak ada penontonnya.

Sebab itu, sangat dijaga ketat sekali pencegahan kerumunan-kerumunan yang dapat menyebabkan klaster baru penyebaran virus Corona di Indonesia.

Keputusan yang sangat tepat tentunya pelarangan konser musik di Indonesia untuk sekarang ini. 

Konser musik hampir mirip seperti penonton sepakbola yang mengundang banyak massa, atau masyarakat penonton sampai berdesak-desakan.

Padahal sekarang protokol kesehatan seperti jaga jarak atau social distancing masih dikampanyekan oleh pemerintah dan para tenaga medis.

Harapannya, tidak ada yang kecewa dengan pembatalan konser tersebut karena situasi sekarang ini. Hanya rumah ibadah, mall dan aktivitas ekonomi lain yang masih bergerak tapi tetap pakai protokol kesehatan.

Kita yakin bahwa penggemar musik saat ini merindukan hiburan dari artis atau penyanyi kesukaan mereka. Tapi tahan dulu sejenak saja sampai Pandemi berakhir.

Jika rindu penampilan langsung artis favorit, lebih baik melihat aksinya dulu dari kanal Youtube misalnya, atau video Instagram dan platform musik yang ada.

Jika bisa artis atau penyanyi menggelar konser secara virtual saja dulu sebelum nanti secara tatap muka. Itu lebih baik tentunya.

Acara hiburan yang mengundang banyak massa memang layak dilarang dulu demi pencegahan yang masif dan benar-benar bermanfaat. 

Sekarang saja masih banyak kasus penyebaran virus Corona terjadi. Tak tahu juga karena adanya pelonggaran seperti new normal atau tidak. Yang pasti, masyarakat harus patuh dan disiplin kalau perlu takut keluar dan berinteraksi langsung agar tidak terpapar virus Corona.

Berakhirnya Pandemi adalah tugas kita bersama yang mau bergerak maju melawannya dengan sepenuh hati. Ketulusan hati kita untuk menerapkan protokol kesehatan adalah kuncinya. Jadi, ayo bersama menahan ego masing-masing untuk tidak terlalu banyak berinteraksi apalagi menggelar konser.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun