Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Prajurit TNI Gugur di Kongo, Semangat dan Jasanya Harus Dikenang

24 Juni 2020   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2020   14:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bangsa Indonesia patut berduka atas meninggalnya salah satu pasukan perdamaian PBB dari TNI yang diserang sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara.

Berdasarkan laporan yang diterima MONUSCO, sejauh ini terdapat dua korban personel Indonesia dari pertempuran bersenjata di wilayah Kongo tersebut. Serma Rama Wahyudi dinyatakan meninggal dunia, sementara korban lainnya Prt M Syafii Makbul masih dalam perawatan intensif," demikian bunyi pernyataan dari Kemlu yang dilihat di laman resmi Kemlu, dilansir dari detik.com, 24/6/2020.

Patut kita beri penghormatan terakhir atas semangat dan jasa dari almarhum Serma Rama tersebut atas dedikasinya dalam menciptakan perdamaian dunia.

Kita semua tahu bahwa dalam menciptakan perdamaian dunia terkhusus di wilayah Timur Tengah sangatlah sulit. Bagaimana perang antara Israel dan Palestina saja masih terjadi meski tidak semasif beberapa tahun lalu serangannya.

Pasukan khusus dari Indonesia sudah diterbangkan menjaga perdamaian dunia tapi masih saja ada terjadi perang. Sebab itu, kita wajib memberikan penghormatan kepada Serma Rama yang sudah berjuang untuk perdamaian. Meninggalkan keluarga hanya untuk kegiatan mulia yaitu menjaga perdamaian di wilayah Kongo.

Lihat juga bagaimana banyaknya ucapan dukacita dalam bentuk papan bunga seperti gambar diatas yang membuktikan penghargaan dan rasa duka diberikan oleh banyak masyarakat kepada keluarga yang ditinggalkan.

Alangkah baiknya, kita belajar juga perjuangan dan semangat tanpa henti dari Serma Rama tersebut. Begitulah seharusnya kita menjaga negara ini agar tetap utuh dan berdiri tegak.

Semangat perjuangan harus kita contoh dari Serma Rama karena tidak mudah menjadi pasukan perdamaian tersebut. Orang-orang terpilih juga yang layak untuk itu.

Karena itulah, masyarakat Indonesia selain mengenang almarhum baiknya juga mengikuti jejak Serma Rama yang begitu mulia dan terpuji.

Itu adalah dasar kita bersama dalam memastikan Indonesia tetap damai dan tenteram. Kita menjaga persatuan dan kesatuan. Menjaga Pancasila sebagai pedoman dan ideologi kita.

Semangat perdamaian dunia adalah bagian dari sila persatuan dan kesatuan yang kita junjung tinggi. Bila kita tidak terpilih menjadi pasukan perdamaian PBB, baiknya kita jadi pasukan perdamaian di negeri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun