Kebakaran hutan memang jadi masalah lingkungan yang sampai sekarang sulit kita tangani. Ada beberapa hal menurut penulis sebab dari masifnya pembakaran hutan tersebut.
Pertama, tidak adanya ketegasan dari pemerintah setempat, terutama dari sisi penegakan hukum dan pengawasan terhadap hutan juga masih minim.
Kedua, adanya oknum yang ingin cari keuntungan semata demi mendapatkan uang yang melimpah.
Ketiga, populasi manusia semakin bertambah hingga pada akhirnya lahan membangun pemukiman semakin sedikit, akhirnya hutan jadi lahan untuk membangun pemukiman tersebut.
Ketiga hal tersebut bagi penulis menjadi alasan mengapa kasus pembakaran hutan maupun penebangan liar semakin masif di Indonesia.
Sebab itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya tidak melupakan tugas mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan meski sibuk menghadapi Pandemi Covid-19. 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia baik disengaja atau karena kelalaian.
"Penegakan hukum harus tegas dan tanpa kompromi untuk menyelesaikan masalah ini, ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas dari istana Merdeka Jakarta dilansir dari Tempo.co 23/6/2020.
Dari pernyataan Presiden Jokowi tersebut haruslah dilaksanakan oleh pejabat terkait dan pemerintah daerah setempat.
Penegakan hukum harus tanpa kompromi. Indonesia sudah jelas sebagai negara hukum sebab itu, hukum jadi pedang untuk menumpas segala bentuk kejahatan.
Pembakaran hutan adalah kejahatan dalam bidang lingkungan yang dampaknya begitu terasa bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Pembakaran hutan bisa membunuh langsung makhluk hidup tanpa ampun.