Pengamat politik dan seorang filsuf yang kita kenal yaitu Rocky Gerung angkat bicara soal serangan terhadap komika Bintang Emon.
Rocky Gerung bicara di akun YouTube Ustadz Abdul Somad dilansir dari CNN Indonesia.com, 22/6/2020, buzzer yang menyerang Bintang saat itu tak punya akal sehat karena tak memahami substansi yang diserang.
"Itu pertanda buzzer tidak disiapkan dengan akal. Â Kalau dengan akal pasti tertawa kalau ada komika, karena kan komika buat bahagia, masa diserang orang yang buat bahagia?.Â
Apa itu buzzer?
Atas dasar itu, apakah benar itu ulah buzzer?. Menurut pengamat media sosial Enda Nasution mengatakan buzzer merupakan akun-akun di media sosial yang tidak mempunyai reputasi untuk dipertaruhkan. Ada buzzer yang dibayar dan ada yang sukarela.
Dari pengertian itu, banyak politisi yang mengkaitkan buzzer dengan pemerintah. Penulis pribadi melihat bahwa belum dapat dipastikan bahwa penyerang Bintang Emon di media sosial dari buzzer pemerintah.
Kadang-kadang buzzer itu dikatakan dari pemerintah. Padahal, buzzer itu datang dari kejahatan, iri hati dan dengki menurut penulis.Â
Sama halnya buzzer itu dengan akun-akun anonim yang suka menyebar hoaks, kebencian dan menghina tokoh bangsa dan para artis. Itu sering kita lihat tentunya di akun media sosial.
Menurut penulis, buzzer yang dikatakan Rocky Gerung tidak punya akal itu berasal dari oknum yang suka bikin gaduh dan mencari kesenangan semata.Â
Jangan dikit-dikit ada serangan terhadap seorang tokoh pengkritik pemerintah melalui media sosial dikaitkan dengan buzzer pemerintah. Itu tidak boleh.
Jangan disamakan semua orang sama. Penulis mencermati bahwa serangan terhadap Bintang Emon adalah dari oknum-oknum yang jahil, tidak suka dengan Bintang Emon dan suka cari masalah.