Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Peluang Erick Thohir di Pemilu 2024

20 Juni 2020   18:36 Diperbarui: 20 Juni 2020   18:29 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir patut jadi perhatian. Kita tahu bahwa selama beliau menjabat jadi Menteri BUMN gebrakannya adalah merombak sejumlah Direktur Utama dan komisaris di seluruh BUMN di Indonesia.

Erick Thohir mengganti sosok-sosok baru sebagai pimpinan BUMN di Indonesia. Tentu pakai pertimbangan matang dan mempunyai pengaruh positif.

Belum lagi waktu lalu masa kepemimpinannya berhasil mengungkap pengiriman gelap motor Harley Davidson melalui pengecekan di hanggar pesawat PT GMF di kawasan Bandara Soekarno-Hatta sehingga Direktur Utama Garuda Indonesia harus dicopot dari jabatannya.

Beberapa terobosan seorang Erick Thohir patut diacungi jempol dan itu merupakan sesuatu yang baik tentunya.

Nah, kali ini salah satu media menyorot seorang Erick untuk bertarung dalam Pilpres 2024.

Dilansir dari Antaranews.com, 19/6/2020, Direktur lembaga Indopolling, Wempy Hadir memprediksi nama Menteri BUMN Erick Thohir bisa berpeluang maju dalam pemilu 2024 melalui poros ketiga.

Poros ketiga calonnya antara lain Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri BUMN Erick Thohir.

Menakar peluang

Atas pernyataan dari Wempy Hadir tersebut sangat mungkin terjadi. Pasalnya, semua orang punya kans dan hak politik untuk mengikuti setiap kontestasi politik.

Namun perlu diingat kendaraan politiknya. Seorang Erick Thohir bukanlah anggota partai. Sehingga kalau kita takar sebenarnya ada kesulitan beliau maju menjadi calon Presiden kalau tidak dari partai politik.

Kita tahu bagaimana ada presidential threshold yang membuat para calon Presiden harus mencari beberapa partai politik untuk menggandeng dirinya memenuhi presidential threshold tersebut. Kalau tidak, maka jangan bermimpi jadi Presiden Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun