Apa yang diungkapkan anggota DPR tersebut memang masuk akal. Kalau perlu pemerintah pusat melakukan penyelidikan terhadap alasan menonton drama Korea membuat tagihan membengkak.
Dan, alasan pihak PLN mengenai akumulasi tagihan sebelumnya tidak tercatat patut diselidiki. Bukankah, tiap bulan pelanggan bayar listrik?. Kenapa harus ada pencatatan sebelumnya?. Itu kan sudah dibayar tiap bulan atau beli pakai token listrik.Â
Sangat membingungkan memang. Maka dari itu perlu lebih lanjut diselidiki apakah ada masalah mesin penghitung tagihan listrik. Atau ada "permainan" disana.
Semua itu ada gunanya agar kepercayaan pelanggan tetap terjaga terhadap PLN sebagai bagian dari pemerintah.
Pelanggan pun harus bisa menghitung apa-apa saja yang mereka pergunakan selama di rumah aja. Jangan katanya tagihan listrik naik padahal memang selama di rumah aja hidup semua alat elektronik atau boros penggunaan listrik.
Harapan kita agar masalah tagihan listrik ini bisa diselesaikan secara terbuka dan seluruh masyarakat mampu menyadarinya ketika ada alasan dari pihak PLN yang dinilai baik dan masuk akal.
Kiranya ada keterbukaan terkait tagihan listrik tersebut sehingga hal rakyat mendapat listrik tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H