Gerindra Makin Dekat Dukung Gibran, Saatnya Militansi Berbicara

Gibran Rakabuming yang ingin ikut sebagai calon walikota Solo sudah mendapat banyak dukungan dari partai-partai nasional sebagai kendaraan politiknya.

Kemarin, sebuah pemberitaan menjelaskan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP meneken surat dukungan untuk Gibran, tinggal menunggu keputusan resmi saja.

Kedua, Golkar juga menyatakan dukungan kepada Gibran dan ketiga, Gerindra juga sangat kuat akan mendukung Gibran dalam pilwalkot Solo.

Kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad,"Ya Solo sudah hampir final. Kira-kira begitu (dukung Gibran dan Bobby) dilansir dari CNN Indonesia.com, 19/6/2020.

Atas pernyataan itu, maka dapat disimpulkan bahwa Gibran semakin mulus saja untuk maju dalam pilwalkot Solo. Partai besar bersedia mendukung dirinya.

Militansi

Kalau sudah begitu, maka yang akan diuji adalah militansi dari seorang Gibran dan timnya. Namanya pilkada ataupun pemilu pasti lawan politiknya sulit-sulit juga. Menggaet hati rakyat juga sulit.

Sebab itulah, militansi itu penting. Militansi tidak mengenal kata lelah ataupun capek. Militansi akan membuktikan ketangguhan seseorang dalam merebut apa yang dicita-citakan atau diinginkan olehnya.

Dukungan partai-partai besar belum bisa memastikan sebuah kemenangan. Orang yang menang adalah orang yang punya militansi tinggi dan kekuatan yang mumpuni.

Perlu juga cerdas dalam memainkan peran. Tahu medan peperangan agar ketika sampai kesana kita tahu apa yang akan dilakukan. Karakter lawan juga diketahui. Dalam hal ini karakter masyarakat diketahui, seperti apa yang mereka inginkan dan apa yang akan dilakukan ketika sudah memimpin.

Seorang Gibran Rakabuming harus punya itu. Partai politik hanya kendaraan politik saja. Kalau tidak kita dekati, motivasi dan tanamkan militansi, maka sama saja sia-sia.

Namanya tim kampanye harus bisa turun kesana kemari untuk mengabarkan visi dan misi calon yang didukung. Harus bisa juga memastikan bahwa visi dan misi itu sangat relevan dengan keadaan rakyat.

Paling penting bisa jaga amanah dan janji politik nantinya. Perlu juga diingat bahwa militansi jangan pakai politik uang dan politik SARA demi memanipulasi pikiran para pemilih.

Itu tindakan yang jahat dan dosa dalam pemilu dan pilkada. Kalau mau ingin jadi pemimpin idaman rakyat maka harus bisa bermain bersih. Tunjukkan apa yang kita punya, gagasan, visi misi dan kerja keras tinggi untuk melihat kondisi rakyat dan membantunya.

Militansi seorang pemimpin akan dinilai rakyat itu sendiri, yang mana pemimpin jujur sanana yang hanya main-main saja.

Penulis yakin Gibran bisa bermain jujur dan bersih. Memberikan edukasi politik kepada rakyat Solo bahwa kontestasi politik tidak dengan cara menghalalkan segala cara yaitu bermain politik uang dan SARA. 

Politik yang sebenarnya adalah mereka yang jujur dan militansi serta menolak segala kecurangan yang ada, sehingga ketika memimpin pun akan berbuat jujur.