Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih sangat hangat diperbincangkan. Tuntutan ringan Jaksa Penuntut Umum terhadap kedua terdakwa, yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis mendapat banyak kritikan.
Terutama dari seorang Novel Baswedan agar Presiden Jokowi  turun tangan dalam kasus penyiraman air keras yang dilakukan kedua terdakwa tersebut.
Bahkan dalam program Mata Najwa dilansir dari CNN Indonesia.com, (19/6/2020), Novel menyebut Jokowi harus turun tangan karena ada "orang kuat" di balik kasus penyerangan terhadap dirinya.
Atas dasar itu, kita tak tahu apakah yang dikatakan Novel Baswedan akan dilakukan Presiden Jokowi. Kita tunggu saja.
Siapa orang kuat?
Apa yang diungkapkan oleh Novel tersebut harus diselidiki sebenarnya. Pasalnya, agar tidak ada tebakan-tebakan negatif dari kalangan masyarakat yang menuduh oknum tertentu.
Kita juga tidak tahu siapa yang dimaksud Novel tersebut. Beberapa tahun lalu juga Novel pernah menyebut "Jenderal" dibalik kasusnya tapi sampai sekarang kita juga tidak tahu siapa itu.
Dalam kasus ini, Presiden Jokowi juga mengatakan percaya kepada penegakan hukum dan tidak ikut campur tangan terhadap kasus Novel sebagaimana diungkapkan dalam berita online yang ada.
Kalau begitu, Novel hanya bisa berharap pada penegak hukum yang akan memutus perkara penyiraman terhadapnya.
Bukan itu saja, terkait orang kuat yang dia maksudkan tersebut harus diselidiki oleh penegak hukum. Kalau tidak, mau berharap kepada siapa lagi?.
Orang kuat yang dia maksud sebenarnya masih jadi pertanyaan besar. Kita juga tidak boleh menuduh dan berprasangka buruk atas itu.Â
Presiden juga tak mau mengintervensi. Jadi, Novel harus melakukan upaya-upaya hukum aja sebenarnya.
Apapun hasil keputusan hakim nantinya maka itulah yang terbaik. Kita juga tak bisa mengintervensi penegak hukum dan Presiden. Itulah keadilan bagi Novel. Meski tidak puas terhadap penegakan hukum di Indonesia maka biarlah keadilan yang hakiki didapat dari Tuhan.
Terpenting sekarang Novel berjuang saja demi keadilan yang dia harapkan. Segala upaya hukum lakukan saja sesuai kemampuan seorang Novel. Semoga ada titik terang nantinya dari semua perkara penyiraman terhadapnya.
Kita hanya berharap agar keadilan benar-benar tercipta di negeri ini. Kita berharap setiap pelaku kejahatan mendapatkan ganjaran yang adil dari perbuatannya.
Terkait orang kuat yang dikatakan Novel semoga tidak menimbulkan kegaduhan dan opini miring yang menuduh seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H