Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Bermimpi Punya Anak Penurut tapi Bimbing agar Jadi Berguna

19 Juni 2020   10:32 Diperbarui: 19 Juni 2020   10:34 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap keluarga pasti harapannya adalah memiliki anak atau keturunan. Karena itulah tujuan dari sebuah perkawinan. Akan tetapi, setiap orangtua juga pasti ingin anaknya menurut terhadap semua perintah dan arahan dari orangtuanya.

Tetapi, hal itu tidak akan mungkin terjadi karena anak seringkali melawan atau tidak menurut terhadap orangtuanya.

Hal itu juga diungkapkan Kak Seto Mulyadi, "Jadilah orangtua bijak yang mendidik anak sesuai dengan zamannya. Jangan bermimpi mempunyai anak penurut, tapi bermimpilah mempunyai anak yang bisa diajak bekerjasama dilansir dari okezone.com,12/6/2020."

Atas dasar itu pula, kita makin tahu dan sadar memang tidak ada anak yang penurut. Ya, itu sebuah kebenaran yang memang tidak bisa dihindari.

Coba saja kita lihat di sekitar kita bagaimana para anak sangat sulit dibilangin. Disuruh orangtua untuk mandi tapi jawabannya "tunggu dulu bentar lagi".

Disuruh makan tapi jawabannya "masih belum lapar" padahal karena ada permainan atau kegiatannya yang lain.

Banyak hal lain juga seperti disuruh cuci piring, bersihkan rumah dan lainnya tapi jawabannya tunggu dulu atau menolak dengan keras  kata-katanya begini, "capek kali aku".

Itu yang sering sekali kita lihat bukan?. Itu yang terjadi dalam kehidupan kita. Belum lagi yang lebih tragis seorang anak melukai orangtua bahkan pernah diberitakan membunuh orangtuanya karena permintaan tidak dipenuhi. Gawat sekali.

Sebab itulah, Kak Seto benar juga atas pernyataannya tersebut.

Bimbing agar berguna

Meskipun anak tidak ada yang penurut tapi mereka masih bisa dibimbing. Dibimbing ke arah yang baik. Orangtua dalam hal ini, ketika sejak dini harus tegas kepada anak. Contohkan dalam kehidupan sehari-hari perilaku yang benar.

Jangan pula orangtua sering berkelahi di rumah, merokok dan pulang malam di dalam sebuah keluarga, alhasil itu akan jadi bahan contohan si anak.

Anak dididik agar berguna bagi nusa dan bangsa. Bisa membanggakan dan bisa berperan besar untuk negara ini.

Tak jarang kita temui di lapangan anak-anak calon generasi penerus bangsa yang berprestasi, punya banyak penghargaan dan kreativitas.

Itu bukan karena mereka penurut tapi karena mau diajak bekerjasama dan mau dibimbing oleh orangtuanya.

Kalau anak kecil biasanya masih mudah diajari. Kalau ngeyel tinggal dimarahin sedikit, kasih wajah yang benar marah, maka dia akan mau mendengar. Berbeda kalau sudah besar, makin dimarahin akan makin melawan.

Kuncinya adalah di orangtua itu sendiri agar mampu menjadi panutan. Berkumpul bersama mengajarkan anak sesuatu yang baik dan berguna. Tegaslah kalau anak tidak penurut. Itu adalah bimbingan yang baik untuk si anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun