Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Bintang Emon dan Serangan Terhadapnya

15 Juni 2020   18:03 Diperbarui: 15 Juni 2020   18:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram/Bintang Emon dilansir dari Kompas.com

Sosok Komika atau Stand Up Komedian Bintang Emon yang viral melalui video singkat di Instagramnya mengenai sorotan terkait tuntutan rendah terhadap penyiram Novel Baswedan mendapat serangan.

Serangan itu melalui media sosial yang menyatakan bahwa Bintang pemakai narkoba. Dilansir dari Tempo.co, 15/6/2020, sejumlah akun menyebarkan narasi bahwa Bintang Emon pengguna narkoba.

Tempo berusaha menghubungi stand up comedian itu melalui pesan di akun Twitter dan Instagramnya, tetapi belum ditanggapi.

Namun melalui tangkapan layar Twitter yang beredar, Bintang menulis, "Ahahahay udah mulai ada yang bandel ke email kerjaan, akun kakak, akun manager.

Atas kejadian itu tak bisa dibiarkan begitu saja. Harus ada proses hukum yang diambil karena jika tidak benar Bintang pernah pakai narkoba, maka itu dikategorikan hoaks dan pencemaran nama baik.

Belajar dari Bintang Emon

Kita masyarakat Indonesia bisa belajar dari Bintang Emon yang mengkritik dengan gayanya sendiri. Sangat unik dan penuh komedi.

Bintang berani mengkritik dengan kata halus dan sopan. Tidak ada menuduh siapa-siapa dibalik ringannya tuntutan terhadap kasus Novel dan tidak ada kata-kata kebencian yang keluar apalagi menyerang pemerintah.

Bintang Emon adalah sosok pengkritik yang cerdas dan bisa dijadikan contoh juga dalam mengkritik. Bintang Emon hanya mengeluarkan apa isi hatinya terhadap keadilan hukum di Indonesia tanpa menyakiti siapapun dan mengintervensi kasus Novel.

Apa yang dikatakan Bintang agar pemerintah bisa melihat kasus Novel secara terang dan mungkin bisa ambil tindakan demi penegakan hukum yang tegas.

Akan tetapi, mengapa seorang Bintang sampai diserang balik seperti kata-kata bohong yang diarahkan terhadapnya?. Ini menjadi sesuatu yang sangat berbahaya bagi demokrasi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun