Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mencoba Memahami Pernyataan Anies Baswedan: Tujuan Kita Warga Selamat, Bukan Turunkan Grafik

14 Juni 2020   15:40 Diperbarui: 14 Juni 2020   15:32 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/Cynthia Lova

Beberapa hari ini diberitakan kasus terinfeksi virus Corona di DKI Jakarta mengalami lonjakan. Padahal, kita sudah tahu Anies menerapkan PSBB transisi sebagai bentuk upaya menurunkan tingkat kasus terinfeksi virus Corona.

Tetapi, apa daya peningkatan malah terjadi. Pak Anies pun mengatakan tingkat pengetesan terhadap warga hampir dua kali lipat hari, 2,5 kali lipat, tujuannya menyelamatkan warga.

Tujuan itu diketahui agar masyarakat yang terinfeksi tanpa gejala dapat diisolasi mandiri.

Dilansir dari detik.com, 14/6/2020, Kalau kita tidak meningkatkan pengetesan, kan pengetesan itu sekarang hampir 2 kali lipat tiap hari 2,5 kali lipat, tujuannya menyelamatkan warga. Jadi bukan bertujuan menurunkan grafik, tujuan kita adalah menyelamatkan setiap warga Jakarta," sebut Anies.

Mencoba memahami

Dari pernyataan Pak Anies tersebut menjadi pertanyaan buat penulis, bukankah kalau grafik turun, maka itu berarti warga sehat tidak terpapar virus Corona?

Kalau seandainya warga Jakarta mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pasti grafik tidak akan naik, tapi turun tanda sudah semakin berkurang penyebaran virus Corona tersebut.

Jadi penulis masih bertanya-tanya maksud pernyataan Anies Baswedan tersebut. Memang tujuan seorang pemimpin menyelamatkan warga tapi kalau warga selamat pastinya penyebaran tidak terjadi lagi sehingga grafik penyebaran khusus DKI Jakarta akan menurun.

Grafik itu kan hanya sebagai bentuk gambar menerangkan penyebaran virus Corona bukan?.

Grafik itu tidak akan menunjukkan penurunan bila warga sehat semua. Dengan kata lain, satu kesatuan juga grafik dengan keselamatan warga.

Bagi kita pasti mencermati pernyataan Pak Anies membingungkan. Kata yang dipakai kalau kita cermati mengandung tanya, maksudnya apa ya.

Tapi, ya sudahlah. Semoga kita tidak bingung dan bisa dengan seksama memahami dan mencermati pernyataan Anies tersebut.

Kepatuhan

Pak Anies Baswedan selama PSBB transisi meningkatkan tes massal kepada masyarakat agar mengetahui bahwa mereka terpapar virus Corona dan bisa isolasi diri atau segera dirawat.

Alhasil, itu yang membuat tingkat terinfeksi virus Corona semakin meningkat di DKI Jakarta.

Kalau penulis boleh mengkritik, berarti banyak warga Jakarta selama ini ngeyel atau tidak patuh. Kalau patuh dari awal terhadap protokol kesehatan, pasti baik di tes massal tidak akan positif Covid-19 atau Corona.

Akan tetapi, buktinya setelah di tes,banyak warga Jakarta positif Corona. 

Seharusnya, hal itu tidak terjadi kalau kepatuhan dan kedisiplinan dilakukan maksimal oleh warga.

Percuma saja di tes semua warga, kalau masih ngeyel dan tidak menerapkan protokol kesehatan sampai kapanpun penyebaran tidak akan habis.

Kalau sudah sehat masih pergi kemana-mana, berinteraksi sosial dengan orang lain, tidak pakai masker dan cuci tangan, akan bisa kena infeksi virus Corona. Dengan kata lain, satu orang bisa terinfeksi dua kali.

Sama saja hasil tes massal sia-sia. Kuncinya adalah masyarakat DKI Jakarta harus patuh. Setiap orang yang pernah terinfeksi virus Corona bisa kembali terinfeksi kedua kalinya.

Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta selain melakukan pengetesan, harus bisa tegas dan mengajak masyarakat untuk patuh dan patuh protokol kesehatan.

Ketegasan Pak Anies akan bisa memberikan kepatuhan kepada masyarakat. Semoga hal itu bisa direalisasikan. Dan jangan membuat bingung juga masyarakat dengan pernyataan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun