Lebih nikmat berdebat dengan bertatap muka langsung dibandingkan harus nyinyir di media sosial hanya untuk mengkritik pemerintah.
Harusnya Rizal Ramli terima saja debat terbuka itu. Tak perlu ditunda. Toh juga Pak Luhut mengatakan kesiapan. Pak Rizal Ramli pun dalam sebuah pemberitaan mengatakan akan mengeluarkan jurus Dobel kepret menghadapi Luhut dan para menteri ekonomi Jokowi.
Jadi, mengapa harus batal debatnya?. Masyarakat pun menunggu jadwal waktu untuk debat tersebut. Alangkah baiknya, Pak Rizal Ramli memastikan debat akan digelar. Jangan dibatalkan. Bisa jadi masyarakat akan berprasangka buruk kepada Rizal Ramli.
Mencari sensasi?
Dengan pernyataan Rizal Ramli yang disorot media online bahwa beliau membatalkan debat dengan Luhut Pandjaitan, memberikan tanya kepada penulis.
Apakah mau cari sensasi?. Banyak sekarang, apalagi artis-artis cari cara untuk naikkan pamor dengan membuat pernyataan kontroversial maupun yang mengejutkan.
Penyataan dari Rizal Ramli mau mengajak Luhut Pandjaitan debat terkait kondisi utang negara selama Pandemi sudah mengundang ekspektasi dan sorotan mata publik.
Sudah ditunggu-tunggu debat tersebut. Kalau dibatalkan begini, tentu rasa penasaran hasil debat akan hilang. Masyarakat Indonesia, apalagi netizen yang menyaksikan tantangan debat tersebut akan kesal dan menganggap Pak Rizal hanya cari sensasi saja.
Jangan begitu dong. Harusnya jabanin saja debat tersebut. Untuk apa berkoar-koar di medsos mau nantang debat tapi tak jadi. Entar kritik kasar dan negatif mengarah ke Rizal Ramli.
Ayo Pak Rizal Ramli jawab tantangan Luhut Pandjaitan dan jawab cuitan Denny Siregar dengan melakukan debat terbuka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H