Dengan adanya dua orang sebagai pemberi edukasi Covid-19 berarti pemerintah ingin semakin menggiatkan semangat informasi, literasi dan edukasi penanganan Covid-19. Itu yang akan berada dalam benak masyarakat.
Sekaligus pemilihan dokter Reisa, sebagai bentuk jawaban beberapa waktu lalu dari salah satu anggota dari  Muhammadiyah dalam pertemuan Presiden Jokowi bersama para tokoh agama mengatakan agar Jokowi memperbaiki komunikasi politiknya.
Sekarang sudah terbukti hal tersebut. Presiden Jokowi mendengar masukan dari tokoh agama tersebut dengan memperbaiki komunikasi politiknya.
Manfaat
Manfaat bagi rakyat dengan kehadiran dokter Reisa adalah masyarakat semakin paham bahaya Covid-19 saat ini. Meski diterapkan new normal bukan berarti kita harus bergembira dan bereuforia berlebihan, tetapi tetap ingat protokol kesehatan.
Apalagi dokter Reisa adalah sosok dokter yang cantik. Biasanya, lebih cepat publik memahami sesuatu hal bila wanita yang menjelaskan, karena itu layak dokter Reisa bagian dari komunikasi penanganan Covid-19.
Seorang pria biasanya lebih cepat memahami sesuatu hal ketika seorang wanita yang menjelaskan. Kira-kira demikian pengaruh dari dokter Reisa sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Manfaat lain adalah tata bahasa, tempo dan nada suara halus dari dokter Reisa sangat enak didengar. Penulis sudah mendengarkannya, dimana dokter Reisa dalam proses penyampaiannya sangat lembut, jelas dan pelan-pelan.Â
Kalau masyarakat mendengarkan beliau akan lebih cepat memahami maksud dari yang disampaikan dokter Reisa.
Karena itu, kehadiran dokter Reisa sangat bermanfaat bagi publik. Pemerintah sudah tepat memilih dokter Reisa berdampingan dengan Achmad Yurianto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H