Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terima Kasih Bapa Uskup se-Indonesia Telah Bersedia Membawakan Doa Rosario "Laudato Si" selama Bulan Maria

31 Mei 2020   22:09 Diperbarui: 31 Mei 2020   22:15 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis dalam tulisan ini ingin menyampaikan banyak terima kasih buat Bapa Uskup se-Indonesia yang bersedia membawakan doa Rosario "LAUDATO SI" selama bulan Maria ini.

Begitu membanggakan dan  mengharukan ketika Bapa Uskup se-Indonesia bersedia membawakan doa Rosario "LAUDATO SI" dan diikuti banyak umat Katolik maupun Kristiani di Indonesia.

Di masa Pandemi Covid-19, para umat Katolik di Indonesia diajak untuk berdoa di rumah saja bersama keluarga, komunitas maupun perkumpulan untuk berdoa bersama kepada bumi rumah kita bersama.

"LAUDATO SI" merupakan ensiklik dari Bapa Suci Fransiskus Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama.

Pada poin pertama Ensiklik itu dijelaskan, "LAUDATO SI", mi' Signore", Terpujilah Engkau, Tuhanku". Dalam madah yang indah ini, Santo Fransiskus dari Assisi mengingatkan kita bahwa rumah kita bersama adalah seperti seorang saudari yang berbagi hidup dengan kita, dan seperti seorang ibu rupawan yang menyambut kita dengan tangan terbuka. "Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari kami, Ibu Pertiwi yang memelihara dan mengasuh kami dan menumbuhkan aneka ragam buah-buahan, beserta bunga warna-warni dan rumput-rumputan.

Saudari ini sekarang menjerit karena segala kerusakan yang telah kita timpakan padanya, karena penggunaan dan penyalahgunaan kita yang tidak bertanggungjawab atas kekayaan yang telah diletakkan Allah di dalamnya. Kita berpikir bahwa kita adalah tuan dan penguasanya yang berhak menjarahnya. Kekerasan yang ada dalam hati kita yang terluka oleh dosa, tercermin dalam gejala-gejala penyakit yang kita lihat pada tanah, di dalam air, di udara dan pada semua bentuk kehidupan. Oleh karena itu, bumi terbebani dan hancur termasuk kaum miskin yang paling kita abaikan dan lecehkan."

Itu adalah sedikit dari Ensiklik "LAUDATO SI" dari Bapa Suci Fransiskus yang penulis kutip dan menjadi dasar berdoa Rosario selama Pandemi Covid-19 ini.

Berdoa Rosario "LAUDATO SI" adalah bentuk peran gereja, para tokoh gereja seperti Bapa Uskup se-Indonesia agar Pandemi segera berakhir.

Dengan berdoa bersama Bunda Maria akan membantu kita keluar dari Pandemi ini.

Ya, itu hal yang pasti. Penulis yakin dengan doa  dan disiplin protokol kesehatan kita akan segera mengalahkan Pandemi ini segera.

Masa new normal pada bulan Juni pun akan terlihat baik buat kita. Kita akan hidup berangsur-angsur membaik dan tetap diingat agar kita jangan lalai, jangan lupa diri menerapkan protokol kesehatan dan berdoa bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun