Ya, memang PSBB tujuannya adalah menekan angka kematian dan positif virus Corona di masyarakat agar semakin menurun.
Gerak gerik masyarakat dibatasi, pergerakan perekonomian dibatasi, pendidikan, beribadah di rumah ibadah dan lainnya.
Meski PSBB tidak seratus persen efektif akibat banyaknya masyarakat yang ngeyel, tetapi sebagian daerah ada juga merasakan penurunan korban positif Covid-19.
Kalau New Normal ibarat rem, bagi penulis adalah pemerintah ingin membuka lagi akses perekonomian, pendidikan, tempat ibadah dan banyak lagi seperti biasa.
Rem artinya menekan atau merem agar Indonesia tidak semakin terpuruk dalam hal perekonomian, membantu masyarakat terutama anak-anak dalam membutuhi hak pendidikan yang selama ini terputus, dimana belajar dari rumah melalui televisi dan internet tidak sepenuhnya dijangkau oleh mereka yang berada di daerah terpencil dan terdalam Indonesia.
Begitu juga merem agar masyarakat tidak semakin bosan di rumah, stress dan gelisah karena tidak bisa bekerja seperti biasa dalam membutuhi kehidupan keluarga dan merem agar masyarakat tidak emosi karena mall dibuka, tetapi tempat ibadah ditutup.
Demikian bagi penulis maksud dari kata gas dan rem yang digunakan pemerintah. Tidak masalah juga asal ada penelitian ilmiah dan kajian ilmiah apakah New Normal akan efektif atau tidak.
Tetap perhatikan protokol kesehatan yang ada agar tidak ada gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H