Kita bangsa Indonesia adalah bangsa yang optimis. Buktinya, kita bisa melawan penjajah sampai bisa merayakan kemerdekaan yang ke-75 tahun di bulan Agustus nanti.Â
Optimis itupun termasuk bahwa kita bisa melawan Pandemi Covid-19 ini sampai selesai atau kehidupan kembali normal.
Hal yang sama pun ditunjukkan oleh Ketua Umum partai Gelora Anis Matta, dimana beliau optimis bangsa Indonesia bangkit dari krisis Covid-19.
Namun, Anis menyadari hal itu butuh semangat dan rekayasa ulang pola mental dan kejiwaan yang baru.
Dilansir dari JPNN.com, 26/5/2020, "Indonesia punya sejarah daya tahan yang panjang menghadapi situasi sulit selama ratusan tahun lamanya," tutur Anis dalam halalbihalal partai Gelora Indonesia Jawa Timur beberapa waktu yang lalu".
"Kalau Indonesia mau bangkit maka resepnya hilangkan kemalasan, kerja yang benar miliki pertanggungjawaban terhadap sejarah, serta bangun ambisi besar sebagai bangsa," ucap Anis.
Semangat yang dibangun Anis Matta tersebut adalah sebuah keniscayaan untuk kita bangkit dari kesedihan mendalam, dari keterpurukan ekonomi dan dari penderitaan rakyat dimana sanak keluarga meninggal dunia dan pekerjaan hilang akibat Pandemi.
Oleh karena itu, kita tak perlu terlalu takut, gelisah dan resah akibat wacana penerapan New Normal oleh pemerintah. Ada gagasan yang nyata disampaikan pemerintah kepada kita.
Sudah terlalu lama kita terkurung di dalam rumah, maka kita pun perlu relaksasi. Relaksasi itu bukannya langsung membuka semua aktivitas publik dan bisnis, tetapi masih tahap percobaan dan memperhatikan protokol kesehatan.
Semua itu sudah dipikirkan matang-matang oleh pemerintah tentunya. Sudah ada kajian mendalam menerapkan New Normal tersebut.
Jadi, harapannya kita jangan pesimis seperti layaknya Rocky Gerung. Rocky menilai waktu lalu Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.com, 14/5/2020, Rocky mengatakan dalam sebuah Webinar yang diselenggarakan  Lembaga Survei Kedai Kopi, "Memang (untuk masalah) Covid, tidak ada leadership untuk mempercepat kita keluar dari jebakan Covid ini. Covid mungkin tidak bisa berakhir karena masih dikuasai oleh "stupid".