Masa Pandemi Covid-19 yang saat ini sedang kita hadapi ternyata tidak hanya memberikan dampak buruk saja. Tetapi ada beberapa orang yang memanfaatkan Pandemi untuk menambah pundi-pundi uang demi kebutuhan hidup dengan cara-cara yang unik.
Hal itu ditunjukkan dengan adanya seorang perajin asal Kulon Progo yang menciptakan sebuah kreasi yaitu Batik Corona.
Dilansir dari detik.com, 22/5/2020, perajin yang bernama Murtini menciptakan batik dengan motif Corona. Batik ini cukup diminati pasar.
"Hanya butuh waktu dua pekan untuk menuangkan ide sampai pembuatan batik ini, kata Murtini di Galeri Sembung Batik, Dusun Sembungan Desa Gulurejo , Kecamatan Lendah Kulon Progo.
Sesuai dengan namanya, batik Corona ini juga menonjolkan motif virus dari bentuk utuh hingga pecah menjadi partikel usai terkena air dan lenyap di udara.
Perajin inspiratif seperti ini sangat perlu semakin diperbanyak karena sangat mempengaruhi tingkat perekonomian di tengah Pandemi.
Saat ini kita sedang risau karena perekonomian semakin terpuruk. Rakyat kehilangan pekerjaan dan penghasilan menurun. Cara satu-satunya yang dapat diambil adalah menciptakan kreativitas yang bernilai ekonomis sebagaimana perajin Batik Corona lakukan.
Jika tidak begitu, maka akan sulit mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan di tengah Pandemi ini.Â
Masyarakat Indonesia harus kreatif dan inspiratif agar bisa jadi panutan bagi masyarakat lainnya. Itu yang kita butuhkan saat ini.
Pandemi Covid-19 bukan berarti menghancurkan seluruhnya perekonomian tapi kita diajak juga menggunakan cara-cara unik dan kreatif demi mendapatkan uang. Caranya seperti Murtini lakukan.
Cara penjualanan pun memakai sistem online, pembayaran pun demikian. Hal itu akan tetap memperhatikan social distancing dan penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
Dari kisah inspiratif itupun tersirat sebuah perjuangan bahwa Pandemi tidak menghancurkan kehidupan, masa depan dan cita-cita, tapi membuat kita lebih maju dan bertahan hidup. Itulah arti sebuah perjuangan dari seorang Murtini.
Kalau seperti itu, apalagi yang harus dipikirkan. Masyarakat lainnya harus berbuat demikian agar bisa bertahan hidup di tengah Pandemi ini. Kalau tidak akan terus bersedih. Perjuangan jangan berakhir cukup sampai disini saja.Â
Kalau bisa, jangan hanya berharap dari bantuan pemerintah saja yang akan habis dalam beberapa bulan, sedangkan Pandemi ini tak tahu kapan akan berakhir.
Sebab itu, penulis dan kita yakin bahwa anak bangsa punya segudang kreativitas yang dapat diwujudkan menjadi uang. Itu sangat layak ditonjolkan dan dijual kepada publik.
Semoga saja dapat laku di pasaran dan hasil yang didapat berguna bagi kehidupan dan bagi orang banyak.
Murtini adalah salah satu dari contoh unika anak bangsa yang inspiratif dan kreatif. Mungkin saja masih ada yang lain tapi belum terekspos di media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H