Akan tetapi, sadarkah Demokrat bahwa pemerintah dari awal negara kita ini dan bangsa terinfeksi virus Corona, pemerintah langsung sigap menanggulangi Pandemi dengan menyediakan rumah sakit terstandar dalam menangani pasien Corona di seluruh Indonesia dan bantuan alat kesehatan lainnya. Apakah itu gagal menangani Pandemi ini?.
Sungguh terlalu lebay sebenarnya. Harusnya Demokrat tidak menggunakan diksi pengalihan isi dan mengatakan pemerintah gagal menangani Pandemi demi kepentingan politik semata.
Harusnya Demokrat menggunakan diksi yang tepat dan terus mendukung dan kalau ada kesalahan, maka kritik dengan kata yang baik, sopan dan jangan terlalu lebay.
Konser penggalangan dana itu adalah untuk  masyarakat terdampak. Tahukah pkader partai Demokrat, kalau uang dari penggalangan dana dapat membantu saudara kita yang mengalami kesulitan hidup selama Pandemi ini?.
Demokrat pun tidak masalah buat konser, siapa tahu banyak penyumbang yang memberi sedikit hartanya membantu saudara kita yang terdampak.
Konser amal tidak masalah, asal tetap social distancing dan menerapkan protokol kesehatan secara penuh. Penulis dan mungkin kita sudah seringlah menonton konser amal secara langsung di televisi selama Pandemi ini yang dibawa oleh para artis, musisi, penyanyi untuk membantu masyarakat tanpa dihadiri penonton.
Itu juga yang dilakukan konser amal BPIP, MPR dan BNPB. Ya, sudahlah semua sudah terjadi kritik pun diterima dan saatnya kita terus beraksi melawan Pandemi dan menanti saudara yang terdampak.
Buat partai Demokrat pun kritiklah pemerintah tapi jangan diksinya tak enak didengar dan akan menimbulkan balasan lanjutan yang membuat kita ribut. Cukuplah mengkritik yang bagus demi kenyamanan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H