Selanjutnya, aturan boleh bersifat menakuti masyarakat, tetapi harus dijalankan secara tegas dan nyata, tanpa pilih kasih. Dan, harus dijalankan juga sosialisasi di masyarakat agar mereka paham apa-apa saja aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat maupun pusat. Itu penting sekali, karena tidak semua masyarakat peduli dengan informasi terkini di media massa maupun televisi.
Itu harus berjalan bersamaan agar penerapan sanksi bisa berjalan sesuai keinginan pemerintah dan tegas.
Terus bekerja
Seorang Anies Baswedan harusnya terus bekerja sebaik mungkin. Harus selalu bersikap tegas terhadap aturan yang beliau buat sendiri agar tidak dicap sebagai sebuah pencitraan.
Apalagi beberapa waktu lalu, beredar kabar pernyataan Anies terhadap media di Australia dengan mengatakan sempat merasa frustasi dengan sikap Kementerian Kesehatan dalam penanganan virus Corona. Hal tersebut dia sampaikan dalam wawancara daring dengan jurnalis James Massola dari surat kabar Australia, The Sydney Morning Herald pada 6 Mei lalu.Â
Pernyataan Pak Anies tersebut harusnya tidak terjadi, seakan-akan pemprov DKI Jakarta lebih peduli dan lebih baik kepada masyarakat ketimbang pemerintah pusat. Kalau Anies Baswedan memang bekerja, ya bekerjalah biarkan masyarakat yang menilainya.
Kalau memang mau bekerja, ya bekerja setulus hati tanpa harus menjawab tudingan-tudingan terhadapnya di media asing. Pak Jokowi sendiri bila kita lihat sangat jarang menjawab kritikan dan tudingan kepadanya, apalagi menganggap pemerintahannya lebih baik dari sebelumnya.
Karena itulah, Anies Baswedan bekerja keras terus. Jangan kebanyakan mengeluarkan gagasan-gagasan brilian tanpa aksi brilian juga. Nanti dianggap sebuah pencitraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H