Sebagaimana pula ajakan dari Paus Fransiskus dan tokoh agama di dunia diaplikasikan oleh Indonesia dengan berdoa bersama pada jam 09.30 tadi dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pun mengeluarkan surat edaran agar masyarakat Sumatera Utara ikut dalam doa bersama hari ini.
Langkah itu tepat sekali dan patut diikuti oleh kepala daerah lainnya. Percayalah akan doa yang tidak pernah putus dan gagal. Doa yang kita sampaikan berarti meminta bantuan Tuhan sebagai pencipta langit dan bumi dan mempunyai kekuatan yang luar biasa.
Berdoa kepada Tuhan membuktikan pula keimanan kita bahwa kita tidak melupakan Tuhan sebagai pemberi kehidupan yang selalu kita sembah dan semua agama meyakini itu.
Disaat sulit ini memang doalah yang bisa kita panjatkan kepada Tuhan karena Tuhan tidak pernah berdusta dan tidak akan marah kepada umat manusia ketika kita salah kepadaNya.
Meski beragam kejahatan Ekologis berupa penebangan hutan dan pemburuan satwa dilakukan oleh manusia, tetapi Tuhan tak akan marah kepada kita ketika meminta Pandemi Covid-19 ini berakhir. Tuhan akan mewujudkan segala pinta kita dengan kuasanya yang luar biasa, sehingga kita merasakan kasihnya selalu berada dalam setiap kehidupan.
Begitulah kebaikan dan kasih Tuhan yang luar biasa agar kita aplikasikan dalam hidup ini. Tidak lagi melakukan dosa Ekologis yang selama ini kita tanam, sehingga terjadilah Pandemi Covid-19. Sesuai istilah, Apa yang kita tanam, maka itu yang dituai.
Ketika Pandemi ini berakhir, berarti Tuhan beserta kita dan saatnya kita membalasnya dengan kebaikan. Tidak lagi menebangi pohon di hutan, memburu satwa dan menyombongkan diri dengan segala apa yang kita punya.
Semoga doa kita akan terkabul dan tidak sia-sia. Marilah berdoa bersama karena doa kita yang datang kepada Tuhan akan dijawab dengan begitu indah yaitu menang melawan Pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H