Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Miris Juga, Demi Pendidikan Mahasiswi Ini Nekat Manjat Pohon

13 Mei 2020   17:57 Diperbarui: 13 Mei 2020   18:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mahasiswa Dusun Salu Lompo Desa Rante Alang, Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Instagram dilansir dari Kompas.com

Begitu pentingnya sebuah pendidikan membuat sebagian orang rela berkorban meski tantangan berat menghadang.

Lihatlah Sartika salah seorang mahasiswi di kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terpaksa harus memanjat pohon agar mendapatkan signal untuk mengikuti perkuliahan online.

"Kami sengaja mengunggah di Instagram curhatan kami mahasiswa di kampung ini yang harus bertaruh mencari signal demi menyelesaikan tugas kuliah," kata Sartika saat ditemui di lokasi (Kompas.com,13/5/2020).

Apa yang diungkapkan itu sebagai bentuk perjuangan demi sebuah pendidikan di masa Pandemi Covid-19. Pendidikan adalah bagian paling penting bagi generasi muda sebagai pilar menuju masa depan.

Menjawab tantangan

Tantangan bangsa dan negara saat ini adalah memaksimalkan pendidikan melalui daring. Beberapa waktu lalu Mas Nadiem Makarim pernah berkata bahwa penunjang pendidikan dan kunci pemerataan pendidikan di Indonesia adalah pembenahan listrik dan internet.

Nah, itu adalah tantangan buat pemerintah, apakah bisa memenuhinya?. Kalau penulis boleh menjawab, sangat sulit. Pemerintah sampai saat ini penulis lihat sulit memenuhi pemerataan penggunaan listrik dan internet.

Masih ditemukan di berbagai daerah terpencil yang tidak punya listrik, dan sarana internet. Hal itulah yang membuat sulit menerapkan proses belajar daring atau internet.

Inovasi melalui pembelajaran melalui daring memang jitu dan modern, tapi pemenuhan kebutuhan akan listrik dan internet di daerah yang sulit, hingga pada akhirnya bukanlah sesuatu yang baik menerapkan pembelajaran melalui daring.

Saatnya pemerintah didesak menembus batas bagaimana bisa menerobos daerah-daerah terpencil di Indonesia agar memiliki akses internet dan listrik. Pemerintah harus berani melawan tantangan ini. Anggaran pun disiapkan demi kepentingan rakyat. Semua itu bisa terwujud, asal pemerintah serius dan bekerja keras untuk itu.

Miris

Betapa miris melihat kondisi itu karena perjuangan yang harus dilakukan mahasiswi tersebut. Karena tindakan itu, bisa jadi terjadi kecelakaan kepada mereka ketika memanjat pohon demi sebuah pendidikan.

Sangat memungkinkan mereka terjatuh terpeleset maupun ranting pohon patah dan mencelakakan mereka.

Pemerintah kita harus melihat situasi ini sebagai sebuah kekurangan dalam dunia pendidikan. Tak terbayangkan memang di tengah era modern, usia kemerdekaan Indonesia berjalan 76 tahun, tetapi pendidikan kita belum merata.

Cita-cita menuju pada Indonesia Emas tahun 2045 sepertinya sulit tercapai bila melihat pendidikan kita belum merata. Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi pun kita masih gagap dengan adanya kekurangan sarana listrik dan internet.

Miris memang miris situasi kita saat ini. Semua sudah serba digital, tinggal sedikit lagi yang masih memakai kerja manual. Akan tetapi, kita bangsa Indonesia belum bisa mengimbangi sistem teknologi berbasis internet itu.

Beragam fakta yang beredar sudah sangat banyak dimana kesulitan siswa dan mahasiswa mendapatkan akses belajar melalui internet di daerah mereka masing.

Semoga pemerintah berani menjawab tantangan itu. Menjawab kemirisan yang dialami mahasiswi itu. Apa yang diinformasikan ini wajib jadi pemberitahuan bagi pemerintah bahwa kita masih penuh kekurangan dalam bidang pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun