Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hanya untuk Naikkan Subscriber, Engkau Tega Melukai Hati Orang Lain

8 Mei 2020   22:08 Diperbarui: 8 Mei 2020   22:04 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Youtuber Ferdian Paleka akhirnya diamankan pihak berwajib dini hari tadi di tol Jakarta-Merak. Ferdian Paleka ditangkap bersama dua pelaku lainnya berinisial A dan J yang merupakan pamannya.

Saat diperiksa ternyata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan bahwa motif utama Ferdian membuat video tersebut untuk meningkatkan jumlah subscribers.

"Motif iseng dengan buat konten candaan, dengan untuk naikkan subscriber dan viewers kata Saptono Erlangga saat dihubungi Kompas.com, 8/5/2020.

Subscribers bukan segalanya

Begitu teganya engkau Ferdian melakukan prank sampah hanya untuk menaikkan subscribermu. Tahukah engkau bahwa tindakanmu itu melukai hati orang yang berharap dibantu olehmu?.

Penulis tahu bahwa prank adalah cara-cara banyak Youtuber menaikkan subscribernya, tetapi pranknya kepada teman, kekasih atau orang-orang yang dikenal. Dan, dicatat, pranknya bukan melukai hati dan jiwa, tetapi dengan cara-cara yang beradab dan masih dapat diterima hati, akal pikiran.

Penulis termasuk orang yang sering menonton konten YouTube isinya prank-prank dan disitu cara-caranya bagus, lucu dan tidak ada korban yang merasa dirugikan dan dilukai hatinya.

Karena itu, Ferdian Paleka harusnya tidak sembarangan membuat prank kalau tidak mengerti sama sekali.

Prank yang dibuat jangan merugikan orang lain demi sebuah subscriber dan monetisasi saja. Ingat, YouTube juga punya aturan yang harus dipatuhi. Apa salahnya kalau konten itu yang bagus-bagus dan mengedukasi?. Emangnya, kalau mengedukasi tidak bisa menambah subscriber?.

Inilah seorang Ferdian Paleka yang tidak banyak belajar dari Youtuber kondang lainnya yang dimana subscribernya banyak sampai puluhan juta tapi tidak pernah melukai dan merugikan orang.

Kalau mau jadi Youtuber itu jangan sembarangan. Jangan sesuka hati buat kamu konten. Harus bermutu dong agar konten sesuai dengan monetisasi yang didapat.

Subscriber bukan segala-galanya. Edukasi yang terpenting!. YouTube juga disediakan bukan asal-asalan masukkan konten saja, tetapi ada aturan dan nilai yang harus dipegang teguh.

Buat seluruh Youtuber yang ada di Indonesia, ayo belajar dari kasus Ferdian Paleka dan Youtuber lainnya yang terlibat hukum. Jangan pernah beranggapan untuk naikkan subscriber saja dengan membuat konten serampangan.

Ingat!. Cukup hanya Ferdian yang seperti itu dan beberapa Youtuber lainnya.

Saatnya beralih pada konten yang mengedukasi, sopan dan sesuai nilai-nilai yang berlaku. Buatlah konten komedi, cover lagu,  wawancara maupun aktivitas kita sehari-hari, tetapi dicatat ya, tetap sesuai aturan yang ada. Cari referensi agar semakin paham untuk membuat konten yang berkualitas.

Kadangkala kita buat Youtuber komedi, tetapi membuat orang lain terluka. Itu tidak boleh!. Ada juga cover lagu atau single orang tanpa izin atau permisi. Itu tidak boleh!. Dan ada buat konten tentang pendidikan, ekonomi, budaya dan lainnya tapi isinya menyindir dan menyerang. Itu tidak boleh juga!.

Pada intinya, banyak mencari informasi dan referensi dalam membuat konten. Pastikan ada editornya agar bisa dilihat mana konten berkualitas dan tidak melanggar hukum.

Semoga Youtuber kita semakin baik kedepannya, terutama yang mau memulai jadi Youtuber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun