Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mas Nadiem Benar, Pendidikan Merata Ketika Internet-Listrik Pun Merata

8 Mei 2020   09:18 Diperbarui: 8 Mei 2020   09:33 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan sebagai sebuah bidang kehidupan yang penting dalam suatu negara perlu terus semakin dikembangkan. Bagi penulis, pendidikan itulah sebagai tonggak utama menjadikan sebuah negara menjadi negara maju.

Karena pendidikan pula membuat bangsa dan negara banyak melakukan penemuan baru atau inovasi dan kreativitas. Ya, semua itu dipelajari dan dibimbing di sebuah sekolah dan dari banyak referensi buku-buku maupun jurnal serta lainnya.

Pada pokoknya, pendidikan adalah segalanya dan utama membentuk negara maju dan punya daya saing, sehingga ekonomi negara dan rakyat semakin baik.

Sebab itulah, pendidikan di Indonesia harus semakin baik dan merata di berbagai daerah di Indonesia.

Terkait pendidikan yang merata itu, Mendikbud Nadiem Makarim berpendapat pemerataan pendidikan sulit tercapai tanpa ketersediaan listrik dan internet. Pernyataan itu merespon sejumlah kendala dan kesenjangan pendidikan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama wabah Covid-19 atau virus Corona (dilansir dari CNN Indonesia.com, 6/5/2020).

Pekerjaan pemerintah

Apa yang disampaikan oleh Nadiem Makarim tersebut adalah sebuah kebenaran dan keniscayaan, sebab itu, tugas pemerintahlah untuk memenuhi akses pendidikan dengan menggunakan listrik dan internet yang memadai.

Sekarang, pemerintah yang memikirkan bagaimana masyarakat di seluruh daerah di Indonesia bisa mendapatkan akses listrik dan internet. Apalagi sekarang era semakin modern berbasis digital.

Semua pekerjaan memakai internet atau digital. Mendaftar kerja, mendaftar sekolah dan mengakses data serta lain sebagainya sudah berbasis digital. Media-media di Indonesia pun sudah sangat banyak beralih ke sistem online atau daring sehingga media cetak semakin tergerus perkembangan zaman hingga hampir punah.

Maka dari itu, jika pemerintah tidak melakukan pemerataan akses listrik dan internet secara merata, pastilah kita sulit mendapatkan keinginan menjadi negara maju dimana tingkat pendidikan yang baik.

Jika sampai berpuluh puluh tahun kedepan setiap daerah masih sulit mengakses internet dan listrik, maka sulit pula kita menjadi Indonesia Emas 2045.

Fokus pemerintah dalam dunia pendidikan saat ini adalah pemerataan akses internet dan listrik kepada masyarakat. Itu dulu fokus utama agar pendidikan semakin baik, setelah itu mencari cara agar guru honorer mendapatkan penghasilan yang baik.

Ayo pemerintah harus bekerja keras. Mas Nadiem pun yang berpendapat demikian harus cari cara dalam proses pemerataan pendidikan.

Tanpa listrik sangat sulit untuk belajar. Itu pasti!. Listrik adalah penerang disaat gelap. Listrik memudahkan belajar saat malam hari. Begitu juga internet sebagai hasil dari kecanggihan teknologi di era modern ini pun sangat penting. Kita sudah mengikuti perkembangan zaman, jadi ikutilah perkembangan zaman, jangan masih menggunakan cara-cara lama.

Mau tidak mau era modern harus diikuti agar kita tidak ketinggalan dari negara lain.

Semoga pemerintah dan Mas Nadiem mencari cara mengenai pernyataannya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun