Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prank Sembako Sampah, Youtuber Ini Harus Memertanggungjawabkan Tindakannya

4 Mei 2020   22:14 Diperbarui: 4 Mei 2020   22:07 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duo youtuber Paleka Present, Tubagus dan Ferdian Paleka, bidik layar Instagram @infobandungkota dilansir dari Kompas.com

Lagi-lagi seorang Youtuber menjadi sorotan publik karena kontennya yang dinilai tidak menyenangkan. Nama youtuber itu adalah Ferdian Paleka yang menjadi viral di media sosial karena aksi pranknya. 

Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTubenya, Ferdian Paleka bersama dua temannya melakukan prank kepada waria di Bandung.

Dua teman Ferdian Paleka justru memasukkan sampah dan batu kedalam dua mie instan.

Dilansir dari Kompas.com, 4/5/2020, dalam video itu kata Ferdian, "Jadi kita mau survei waria, mereka ada atau enggak di bulan puasa ini". 

Selanjutnya, Ferdian Paleka mengatakan,"Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b****, kardus-kardus ini kita bagi, kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria,".

Mempertanggungjawabkan

Aksi Youtuber tersebut bersama teman-temannya berakibat pada laporan polisi oleh pihak waria tersebut. Dengan demikian, Ferdian Paleka dan temannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan polisi, terutama disertai penyelidikan dan penyidikan terlebih dahulu.

Dikabarkan sampai saat ini Ferdian Paleka belum juga ditemukan dan diperiksa, tetapi satu temannya dikabarkan sudah datang menyerahkan diri.

Aksi teman Ferdian harusnya diikuti dirinya sebagai bentuk kooperatif terhadap proses hukum terhadap dirinya. Di kantor polisi nanti Ferdian dapat menjelaskan lebih jelas duduk perkaranya dan bisa dicari solusi yang baik.

Jika diselesaikan secara damai, ya tidak masalah. Damai itu indah. Damai lebih baik daripada harus berseteru sampai main pengadilan.

Kasus yang menyebalkan itu penulis yakin masih bisa diselesaikan dengan mediasi atau rekonsiliasi, tetapi terserah pada si pihak korban.

Paling penting, Ferdian harus menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Dan, berjanji tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tidak merendahkan orang lain.

Mengambil hikmah

Dalam hal ini, kita harus belajar dan belajar namanya menghargai sesama kita. Rasanya, ini kasus kedua yang sangat menyebalkan dan memprihatinkan yang dilakukan oleh seorang Youtuber selama Pandemi Covid-19 ini.

Kemarin, penulis mengulas seorang Youtuber yang menayangkan konten memberi sejumlah uang bagi mereka yang berani membatalkan puasa. Kali ini, ada prank yang memberikan sembako isinya sampah, batu dan bahan sembako busuk.

Sungguh, kelakuan kedua youtuber tersebut sangat tidak dibenarkan dan  merusak persaudaraan kita. Pasalnya, konten-konten mereka sangat tidak mendidik. Entah mau mencari viewers dan subscriber yang banyak atau tidak, yang penting tindakan itu tidak terpuji.

Kasihan sekali korbannya diperlakukan seperti itu. Ferdian Paleka dan kawannya harus tahu apa yang mereka tayangkan sangat melukai hati korban dan melukai hati penontonnya. Seakan-akan merendahkan diri korbannya. Mereka sangat berharap dibantu, ini malah dikelabui.

Jujur saja ya, andai saya dan mungkin kita pasti akan emosi sejenak seandainya ada pihak prank memberikan sampah seperti itu.

Kalau penulis pasti kesal dan emosi bahkan bisa melempar bingkisan sampah itu kepada pemberinya, kenapa?. Hal itu karena emosi sesaat tadi. Kita sudah berharap banyak, malah dipermainkan seperti itu. Pasti kita kesal dan emosi.

Cuma, pihak korban mengambil langkah yang lebih tegas dengan melaporkan ke pihak kepolisian. Semoga semua dapat terselesaikan dengan baik. Jika bisa berdamai, ya baik juga. Jikapun tidak, ya kita serahkan ke proses hukum selanjutnya.

Bagi kita semua dan youtuber lainnya harus belajar dari dua kasus selama Pandemi ini yang melibatkan Youtuber. Jadikan pelajaran kasus ini dan jadikan hikmah untuk jadi Youtuber bukan hanya cari viewers dan subscriber, tapi mengedukasi dan menghormati sesama 

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun