Wajar ketika ada petugas yang mengingatkan kita tentang penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas di masa Pandemi Covid-19 ini. Hal itu tujuannya serta merta untuk kebaikan kita juga, bukan menegur atau menyuruh tanpa alasan yang tepat.
Beberapa kasus ditemukan bahwa masyarakat marah ketika diingatkan petugas mengenai penerapan protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19. Pihak yang marah tersebut sepertinya tidak mengerti arti sebuah kesehatan.
Terkait itu, seorang pria yang mengaku anggota Mabes emosi ketika diperingatkan petugas soal masker di Kayuringin, Bekasi. Tidak hanya memaki, pria bermotor itu juga mendorong petugas perempuan yang menegurnya.Â
Dilansir dari detik.com, 2/5/2020, dalam rekaman video terlihat, pria mengenakan helm berkata, "Diem kamu. Urusan kamu apa sama saya? Saya anggota Mabes saya.. dari Mabes," kata pria itu dengan nada tinggi."Eh engkong gua juga anak kolong biasa..biasa aja,"timpal wanita tersebut.
Kita sebagai masyarakat Indonesia memang sering sekali sulit untuk menghargai sesama kita. Hal itu yang membuat kita terus bertengkar satu dengan lainnya.
Apalagi kepada seorang wanita, kita selalu menganggap sepele. Hal itu terlihat ketika kekerasan terhadap wanita terjadi yang dilakukan oleh seorang pria. Ini fakta yang sering terjadi dalam kehidupan.
Sebab itu, penting namanya menghargai sesama tanpa memandang jenis kelamin, agama, ras dan golongannya.
Melihat berita tersebut, sejenak kita melihat bahwa penghargaan dan penghormatan kepada seorang wanita yang ingin memberikan peringatan bagi kesehatan hanya dianggap sesuatu yang sepele, sehingga tak terima dengan peringatan itu.
Padahal, sudah sewajarnya kita menerapkan protokol Kesehatan saat ini. Tanpa harus diperingatkan, seharusnya si pria tersebut sadar terhadap tanggungjawabnya menjaga kesehatan pribadi dan orang lain di masa Pandemi Covid-19 ini.
Ketika dia tidak sadar, maka ada yang menyadarkan. Harusnya tidak perlu marah. Harusnya berterimakasih karena ada yang menegurnya dan mengingatkan.
Akan tetapi, prihatin ketika banyak orang ngeyel dan ngeyel ketika diingatkan. Rasa hormat menghormati, menghargai dan mencintai itu kurang. Ego pribadi yang ditampakkan, bukan kesadaran pribadi. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama.
Jangan pernah melukai hati seseorang yang sudah berbuat baik. Tetapi, berterimakasihlah. kepada mereka yang mau mengingatkan. Semoga kejadian ini jadi pelajaran berharga. Tidak ada lagi orang-orang yang ego tinggi dan merasa benar. Tetapi sadarlah akan kesalahan dan berterimakasih kepada mereka yang berbuat baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H