Harusnya bisa memaklumi apa yang dilakukan petugas dan segera melakukan sistem pembagian sembako yang lebih layak lagi.
Tak perlu dicontoh
Perilaku demikian tidak perlu dicontoh. Meski beritanya sudah terangkat ke permukaan, maka rakyat tak perlu mengikutinya, lihatlah sisi baiknya agar masyarakat lainnya tidak melakukan tindakan demikian.
Jangan pernah melanggar aturan PSBB yang ada. Semua itu demi kesehatan bersama. Kita ingin sehat, normal dan kembali bercengkrama dengan keluarga dan sahabat. Oleh karena itu, mematuhi PSBB dan aturan yang ada demi pencegahan penyebaran Covid-19 harus semakin dikuatkan.
Jangan sampai kita yang merintih-rintih, menangis dan bersorak agar pemerintah memperhatikan nasib rakyat, tetapi kita juga yang melanggar protokol kesehatan. Kita berkerumun, tidak pakai masker, tidak cuci tangan hanya untuk sebuah kesenangan dan keinginan.
Seharusnya, kalau mau bagi-bagi sembako, langkah yang diambil adalah menerapkan social distancing atau pembagian dilakukan dengan petugas mendatangi rumah-rumah warga. Itu yang bagus.
Jangan ketika dibubarkan karena memang melanggar malah marah-marah kepada petugas. Petugas sudah dihunjuk menegakkan aturan dan sudah mengerti mana yang melanggar dan mana tidak. Jadi tak perlu dimarah-marahi.
Kalau mau berbuat kebaikan, maka laksanakan pula sistemnya dengan baik pula. Bukan dengan marah-marah yang tidak jelas dan semakin memperkeruh suasana.
Kejadian ini pun akan memperburuk citra dari politisi tersebut dan itu akan menjadi hal negatif bagi dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H