Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jalan Terjal AHY Menaikkan Elektabilitas Demokrat

27 April 2020   19:07 Diperbarui: 27 April 2020   19:08 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpilihnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan ayahandanya Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memberikan wajah baru dan semangat baru buat seluruh kader partai Demokrat.

Akan tetapi, dengan wajah baru itu, apakah AHY sanggup untuk menaikkan elektabilitas atau pamor dari partai Demokrat di kancah perpolitikan nasional ini?.

Ini adalah tantangan dari AHY yang memang kita dinantikan. Tentu banyak tantangan karena untuk menaikkan elektabilitas partai harus bisa menarik hati masyarakat.

Jalan terjal

AHY akan mengalami jalan terjal tentunya. Tidak ada yang mudah ketika kita sudah terjatuh untuk bangkit lagi. Ibarat orang yang sudah sakit hati sama seseorang, pasti sulit untuk move on atau kembali pada keadaan normal dan mau menerima kembali.

Kita tahu partai Demokrat di pemilu tahun 2014 dan 2019 lalu, suara untuk partainya menurun drastis. Pada pemilu 2014, perolehan suara Demokrat menurun hingga menjadi 12,7 juta suara atau sekitar 10 persen. Padahal, pada pemilu 2009 Demokrat meraih sekitar 20 juta suara atau 20,40 persen.

Pada 2019 lalu, Demokrat berada di posisi ketujuh dari sisi raihan suara pemilu ataupun jumlah kepemilikan kursi di parlemen. Hanya lebih unggul atas Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Penurunan drastis suara Demokrat menandakan penurunan kepercayaan publik kepada partai Demokrat. Figur SBY sepertinya sudah tak jadi penarik bagi masyarakat lagi karena telah habis masa kepemimpinannya di Indonesia sebagai Presiden.

Sepertinya masyarakat ingin figur baru dan lebih muda untuk menyegarkan perpolitikan di Indonesia. Figur itu adalah Pak Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi pilihan rakyat saat ini. Dimana Pak Jokowi diusung PDIP, Nasdem, Golkar dan partai lainnya. Hingga untuk pemilu ini PDIP meraih suara terbanyak.

Tugas berat AHY saat ini adalah bisakah dirinya meraih kemenangan dari PDIP sebagai partai pemenang di pemilu 2019 lalu?. Sesuatu yang sulit tentunya. Meski sulit bukan berarti tidak mungkin, pasti mungkin, asal Demokrat bisa mencuri dan merebut hati rakyat dengan gebrakan Demokrat.

Kita tahu bahwa penurunan suara partai Demokrat di pemilu 2014 dan 2019 serta merta karena beberapa kader mereka yang bermasalah dengan hukum waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun