Memang sudah terlalu lama kita hanya berhadapan dengan Pandemi Covid-19. Sudah terlalu lama kita hanya menyaksikan di layar televisi tentang Covid-19 atau Corona dan sudah terlalu lama kita hanya di rumah saja menunggu virus Corona kapan berakhir.
Bagaimana dengan tenaga medis kita?, Mereka yang sangat bosan, lelah dan bisa jadi stress karena terus berhadapan dengan pasien positif Covid-19. Tenaga medis banyak ditolak masuk kerumahnya, sehingga bertemu keluarga pun tidak bisa sampai sejauh ini.
Tentu ini sangat menyakitkan buat mereka. Tenaga medis yang sangat tersiksa dengan Pandemi ini.
Dilansir dari mediaindonesia.com, 26/4/2020, Ketua tim Perawatan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kapten Fitdy Eka mengungkapkan rasa rindu untuk pulang yang sebagian besar dialami oleh para perawat, dokter dan tenaga medis lainnya selama menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat menaati protokol kesehatan agar Pandemi ini segera selesai.
Kita bisa merasakan betapa lelahnya dan capeknya tenaga medis saat ini. Di tengah Pandemi ini mereka berjuang diantara keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD), alat kesehatan lainnya, ditambah lagi dibatasi berinteraksi dengan keluarga menambah beban berat para tenaga medis.
Sudah pasti kerinduan mendalam untuk bercengkrama, bermain dan melihat tumbuh kembang anak tak bisa dilakukan karena banyaknya penolakan tenaga medis untuk pulang kerumahnya. Tugas tenaga medis untuk merawat dan menyembuhkan pasien pun menjadi tanggung jawab tersendiri sesuai sumpah profesinya.
Berbeda dengan kita yang sehat ini, selalu di rumah aja, bisa bermain dan menjalin erat kebersamaan dengan keluarga. Masalah kita hanya bosan atau jenuh di rumah aja, tetapi tenaga medis dua kali lipat dari itu, yakni rindu keluarga, lelah dan bosan selalu berhadapan dengan pasien Covid-19.
Tenaga medis hanya berharap pada kita masyarakat Indonesia untuk mematuhi saran pemerintah. Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB sudah diluncurkan, tapi belum efektif seratus persen karena masih ada masyarakat yang melanggar.
PSBB belum mampu menekan pengurangan pasien Covid-19, jadi bagaimana kita bisa kembali normal?.