Pandemi Covid-19 yang saat ini menjadi musuh kita masih saja merajai di negara tercinta ini. Beragam cara kita lakukan agar tidak semakin banyak korbannya. Dimulai dari pembatasan sosial, pakai masker, cuci tangan sampai saat ini berbagai daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Namun, masih saja ada yang terinfeksi virus Corona tersebut. Masih ada masyarakat yang kurang informasi atau bisa jadi tidak mau tahu dengan protokol kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Hingga akhirnya, sampai satu bulan lebih ini kita masih belum bisa terbebas dari penyakit  Covid-19 atau Corona.
Terbaru, dilansir dari Kompas.id, 26/4/2020 seorang bapak yang sehari-hari bekerja sebagai sopir menularkan virus Corona kepada lima anggota keluarganya. Mereka adalah warga kecamatan Secang, Kabupaten Magelang  yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.
Menurut Nanda Cahyadi Pribadi sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, riwayat perjalanan dan kontak menyebabkan kepala keluarga ini tertular Covid-19. "Kontaknya tidak jelas". Diketahui bapak ini sering melakukan perjalanan ke luar kota", ujarnya.
Ingat protokol kesehatan
Kejadian itu tentu sangat merugikan pihak keluarga karena hanya setitik rusak susu sebelanga seperti kata peribahasa. Maksudnya, si bapak menularkan kelima anggota keluarganya.
Bisa jadi, si bapak dan keluarga tidak menerapkan protokol kesehatan. Ketika si bapak pulang dari pekerjaan harusnya mandi terlebih dahulu, pakaian semuanya direndam pakai sabun atau deterjen dan tangan dicuci sampai bersih pakai sabun.
Keluarga pun harusnya bisa mengingatkan untuk sepulang kerja langsung mandi agar lebih steril. Tidak menyentuh anak, istri maupun memegang barang-barang yang lain.
Selanjutnya, lakukan social distancing waktu bekerja sebagai sopir, pakai masker, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Dalam hal itulah yang harus bisa dipatuhi oleh setiap orang.
Atau jangan-jangan tidak mendapatkan edukasi maupun informasi seputar protokol kesehatan itu?. Â Ini menjadi masalah tentunya. Dan, bisa jadi selama ini, banyak masyarakat yang seperti si bapak tadi. Tidak menerapkan social distancing, cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan lainnya sehingga keluarga yang menjadi korban.