Entah mengapa kehidupan kita tahun ini diselingi banyak ketakutan. Pertama, kita takut terinfeksi virus Covid-19 atau Corona yang dapat mencabut nyawa.
Kedua, kita takut banyaknya aksi kriminalitas saat ini. Sungguh, tahun ini tahun yang penuh tantangan dan ketakutan bagi kita.
Akhir-akhir ini, marak sekali aksi kriminalitas, padahal kita sedang sosial distancing dan dilarang keluar rumah. Tapi berbeda dengan oknum penjahat yang suka keluar rumah dan tidak mendengarkan himbauan dari pemerintah untuk di rumah aja.
Dengan demikian, kita patut waspada. Tidak hanya waspada pada virus Corona, tetapi juga diri sendiri dan harta berharga kita.
Kita semua pasti sudah membaca banyaknya aksi kriminalitas yang terjadi saat ini. Ada yang dilakukan oleh napi yang baru keluar pemasyarakatan berkat asimilasi, ada juga oknum penjahat yang belum pernah merasakan panasnya pemasyarakatan.
Saya kutip satu kasus perampokan maupun pencurian minimarket di Jakarta. Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pembobol minimarket yang sudah melakukan aksinya 11 kali.
Paling penting saat ini kita waspada. Kewaspadaan itu yang membuat kita selamat dari aksi kejahatan. Kini, aksi kejahatan tidak lagi mengincar barang berharga, tetapi juga nyawa kita.
Ketika ada kesempatan terbuka lebar pasti itu menjadi "lahan basah" melakukan kejahatan. Ketika kita di rumah, maka selalu memperhatikan rumah dengan mengunci rumah dan jendela. Kita lebih telaten di rumah. Jangan kasih ruang-ruang terbuka agar pelaku kejahatan tidak sesukanya masuk ke rumah.
Selain itu, ketika bepergian juga sebaiknya tidak memakai barang-barang berharga karena itulah pemancing pelaku kejahatan bertindak seperti menjambret atau merampok.
Ada juga dalam sebuah pemberitaan di media daring terjadi perampokan di jalan wilayah Kota Medan kepada seorang pengendara sepeda motor.Â
Oleh karena itu, kita diminta untuk tidak terlalu berlebih-lebihan membawa barang, apalagi barang berharga ketika dalam perjalanan. Diminta juga agar lebih baik memakai kendaraan berboncengan dua orang, mungkin dengan teman maupun suami atau istri. Sepertinya itu lebih aman ketimbang sendiri, apalagi di malam hari.
Selain itu, untuk minimarket-minimarket pun diharapkan untuk waspada karena maraknya perampokan di minimarket saat ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan terjadi pergeseran sasaran kriminalitas selama Pandemi ini. Banyaknya perampokan di minimarket karena banyaknya masyarakat menghabiskan waktu di rumah.
Terlebih jam operasional minimarket di Jakarta tutup sampai pukul 22.00 WIB, dilansir dari mediaindonesia.com, 20/4/2020.
Pengusaha minimarket pun diminta untuk memasang kamera pemantau dan dijaga oleh satpam. Itu sepertinya sedikit lebih aman ketimbang tidak ada sama sekali.
Kita berharap pihak kepolisian pun semakin gencar patroli karena aksi kejahatan semakin marak. Saat ini perekonomian semakin terpuruk, jadi banyak pelaku kejahatan memanfaatkan situasi ini  untuk mencari uang dengan cara-cara busuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H