Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tak Perlu Cemas, Pelatihan Kartu Prakerja Online Efektif Kok!

16 April 2020   00:15 Diperbarui: 16 April 2020   00:08 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ilustrasi proses pendaftaran Kartu Prakerja (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Pendaftaran kartu Prakerja sudah dibuka oleh pemerintah bagi para pekerja yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), pengangguran dan masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19, sehingga mengurangi pendapatan secara drastis.

Sebagaimana pemberitaan yang ada, pendaftar sudah mencapai jutaan orang. Bagi setiap pendaftar akan mendapat dana bantuan pelatihan Rp. 1 juta, penuntasan pelatihan Rp. 600 ribu per bulan selama empat bulan dan Rp. 150 ribu untuk survei kebekerjaan.

Kebijakan itu tentunya sangat membantu sekali para pekerja yang di-PHK dan bagi pekerja lainnya yang pendapatan berkurang drastis akibat Pandemi Covid-19.

Semoga kebijakan ini bisa sangat membantu dan berdampak positif bagi mereka sebagai bentuk peran serta pemerintah terhadap rakyatnya.

BERBASIS ONLINE

Disini, pelatihan kartu Prakerja akan berbasis online, karena para pekerja memang sangat butuh dilatih agar ketika Pandemi ini selesai maka dalam mencari pekerjaan baru pun tidak lagi gamang atau cepat beradaptasi dengan cara bekerja di tempat yang baru.

Saat ini yang dipersoalkan beberapa pihak adalah mengapa memakai pelatihan online karena tidak efektif. Mengapa tidak memberi bantuan langsung tunai atau BLT berupa bahan makanan.

Dilansir dari CNN Indonesia.com, 15/4/2020 anggota DPR RI fraksi partai Demokrat, Irwan menanggapi soal pelatihan online tersebut.

Beliau berkata, " pelatihan online enggak nyambung, kan selama ini pemerintah sudah punya Balai Latihan Kerja (BLK), kaya kuis-kuisan saja".

Beliau pun menginginkan kartu Prakerja dialihkan ke program Bantuan Langsung Tunai.

Dalam hal ini, apalagi di tengah Pandemi Covid-19 atau Corona, saya berpendapat, yang paling tepat adalah pelatihan berbasis online. Pasalnya, kalau melalui BLK akan terjadi kerumunan, padahal kita sedang social distancing.

Pelatihan berbasis online lebih menjamin terciptanya social distancing sekaligus mematuhi penerapan PSBB di beberapa daerah.

Sama halnya seperti para kepala negara di dunia memakai teleconference (telekonferensi) dalam setiap rapat-rapat penting antar negara. 

Begitu juga dengan para kabinet Indonesia Maju pun demikian. Jadi, tak masalah juga dengan pelatihan berbasis online di saat-saat sulit seperti ini. Tetap saja itu akan efektif.

Selanjutnya, menurut saya, tidak perlu lagi BLT menggantikan kartu Prakerja karena bantuan sosial dari pemerintah berupa pembagian sembako kepada masyarakat miskin dan terdampak Pandemi Covid-19 sudah mulai disalurkan.

Jadi, efektif-efektif saja pelatihan online bagi para pekerja yang mendaftar di kartu Prakerja. Setelah Pandemi Covid-19 selesai, bisa saja kita ubah pelatihan online dengan memakai BLK yang sudah ada di daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun