Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus mengingatkan kita dengan memberi pesan-pesan yang menghentakkan dan penuh makna bagi kita di masa Pandemi Corona global ini.
Dilansir dari CNN Indonesia.com, 9/4/2020, wabah virus Corona adalah cara alam bereaksi terhadap manusia yang mengabaikan kerusakan lingkungan.Â
"Kita tidak bereaksi terhadap bencana yang terjadi sebagian. Siapa sekarang yang berbicara tentang kebakaran hutan di Australia atau siapa yang ingat tentang berita 18 bulan lalu ada kapal yang melintas Kutub Utara karena lapisan es mencair? Siapa sekarang yang bicara banjir?" kata Paus Fransiskus.
Pernyataan itu sangat bermakna dan menghentakkan kita bahwa manusia memang sangat jarang bicara tentang kerusakan alam. Alam dan lingkungan adalah suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari kehidupan.
Akan tetapi, banyak banjir dan kebakaran hutan. Semua itu karena ulah manusia yang mengambil keuntungan dengan mengeksploitasi hutan.
Contohnya saja di Indonesia, tahun-tahun lalu kita diancam dengan asap pembakaran hutan bukan? Itu ulah siapa? Ulah manusia sendiri. Kita lupa alam dan lingkungan tempat kita hidup, beraktivitas dan memperoleh makan.
Tetapi begitu teganya menghancurkan lingkungan hanya untuk kepentingan pribadi semata. Lihatlah pesan Paus Fransiskus telah memukul dan menghentakkan kita untuk mengingat alam yang ada di sekitar.
Karena alam dan lingkunganlah kita bisa hidup, tetapi menjaganya saja sulit dan tidak sepenuh hati. Alam juga bisa marah, hal itu dibuktikan dengan adanya banjir, tsunami, tanah longsor bahkan Pandemi Covid-19 ini sebagaimana disampaikan Paus Fransiskus.Â
Alam dan lingkungan menjadi salah satu fokus kita untuk terus dilestarikan agar kita bisa hidup lebih tenang dan nyaman.Â
KEPADA POLITIKUS
Paus Fransiskus juga berpesan kepada politikus dilansir CNN Indonesia.com, 9/4/2020, "Saya khawatir tentang politikus munafik yang seolah-olah berbicara tentang krisis, tentang kelaparan di dunia, tetapi pada saat yang sama malah membuat senjata".