Tenaga medis penanganan pasien Covid 19 harusnya mendapatkan perlakuan terbaik. Karena mereka telah mengorbankan tenaga, waktu dan pengetahuan yang dimiliki untuk mengobati pasien Covid 19 atau Corona.
Akan tetapi, terungkap melalui mediaindonesia.com, 3/4/2020, bahwa perlakuan tidak layak terhadap tenaga medis di Banten dibongkar Fitron Nur Ikhsan. Sekretaris Komisi V DPRD Banten itu menyatakan tenaga medis di RSUD Banten menempati rumah dinas Gubernur yang tidak terpakai.
Dia mengatakan faktanya tenaga medis tidur di lantai beralaskan kasur, di satu ruangan dengan 24 kasur, padahal dikatakan mereka akan tinggal di karantina setara hotel bintang lima.
Dengan kondisi ini sangat menyedihkan sekali. Para medis sudah berjuang dan tanpa takut, mereka juga akan rentan terinfeksi virus Corona tersebut. Tapi, demi kesehatan dan janji atau sumpah profesi membuat mereka siap untuk berjuang bagi pasien.
Ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah. Mana janji yang dikatakan akan memberikan perlakuan yang layak bagi tenaga medis sebagai pahlawan kesehatan. Kejadian ini harus ditinjau dan dicarikan solusi.Â
Tenaga medis kita sudah sulit mencari tempat istirahat dan penginapan karena masyarakat juga ada yang menolak mereka kembali ke rumah.Â
Pemerintah pernah berujar akan memberikan perlakuan yang layak bagi tenaga medis yang ikut melakukan penanganan pasien virus Corona, tetapi mendengar dan membaca yang terjadi di Banten terlihat koordinasi dan Janji belum terlaksana seratus persen.
Ini harus dibenahi dan pemerintah terkait turun tangan dan melihat situasi yang ada. Jika itu benar dialami, maka sediakan tempat khusus yang nyaman dan sehat bagi tenaga medis.
Perjuangan harusnya seimbang dengan perhatian. Tenaga medis hanya meminta perlakuan yang layak bukan yang menyulitkan pemerintah. Semoga kejadian ini menjadi perhatian serius.
Untung saja, media berhasil mengungkap fakta itu agar tenaga medis tidak semakin banyak mendapat perlakuan seperti itu.
Tenaga medis yang melakukan penanganan pasien virus Corona di daerah harus sama perlakuannya dengan tenaga medis yang ada di Jakarta, dimana mereka diberikan pemerintah tempat penginapan maupun istirahat layak.
Hal itupun saya dengar jelas di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bahwa tenaga medis di Jakarta mendapatkan tempat penginapan di salah satu hotel yang ada di Jakarta karena sejumlah tenaga medis ada yang ditolak ibu kos maupun masyarakat lainnya.
Semoga dan semoga ada kelanjutan yang terbaik kedepannya bagi tenaga medis kita dalam menangani pasien Covid 19 atau Corona dimana pun berada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H