Seluruh bangsa Indonesia dan pemerintah sedang bersatu melawan penyebaran virus Covid 19 atau Corona. Hal itu agar tidak ada lagi masyarakat yang tersiksa karena virus ini.
Oleh karena itu, saat ini banyak Himbauan maupun perintah dari pemerintah pusat dan daerah agar proses aktivitas di luar rumah dikurangi bahkan alangkah lebih baiknya di rumah aja.
Sebab itu, siapapun harus mematuhi himbauan maupun aturan yang ada demi menghentikan penyebaran virus Corona ini.
Namun ada yang viral hari-hari ini dimana oknum anggota DPRD Medan yang melakukan perlawanan terhadap pihak kepolisian akibat tindakan kepolisian yang dinilai kurang tepat.
Dilansir dari Tribun Medan.com, 30/3/2020 saat itu ada pasien Covid 19 yang dirawat di IGD Rumah Sakit Madani Medan meninggal dunia. Namun saat hendak dimakamkan oknum DPRD Medan ini mengamuk karena oknum anggota DPRD menolak pemakaman jenazah sesuai SOP PDP Covid 19.
Tentu aksi ini harusnya tidak terjadi karena memang begitulah prosedur yang ditetapkan pemerintah, dimana pasien yang meninggal terkait terinfeksi virus Corona langsung dimakkamkan tanpa disemayamkan.
Semua itu dilakukan agar penyebaran virus Corona tidak semakin meluas. Langkah pemerintah itu sudah tepat meski banyak juga yang menentang bahkan di sebuah acara televisi ada seorang keluarga korban terinfeksi virus Corona yang meninggal dunia menangis tidak bisa melihat jasad dari korban sebagai keluarganya.
Apa mau dikata bahwa begitulah peran serta pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Jadi setiap orang harus mematuhi.
TIDAK SEHARUSNYA
Perdebatan antara oknum DPRD Medan dengan aparat kepolisian terkait pemakaman jenazah terinfeksi virus Corona harusnya tidak perlu terjadi, karena di semua wilayah di Indonesia pun sama SOP yang dibuat.
Jadi, tak jarang banyak keluarga yang bersedih ketika mereka tidak bisa melihat sanak keluarganya yang meninggal akibat terinfeksi virus Corona.
Oknum anggota DPRD Medan tersebut harusnya paham dan menenangkan diri terkait SOP Covid 19 yang ada. Harusnya juga memberikan edukasi terhadap masyarakat agar mengikuti aturan yang ada.
Semua kepentingan pribadi harus dikesampingkan dan dikedepankan kepentingan bersama dan kesehatan bersama.Â
Semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan ada tindak lanjut terhadap oknum DPRD kota Medan tersebut dari partai yang menaunginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H