Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isu "Sunyikan Tahun Baru" Membuat Pedagang Terompet Menjerit

31 Desember 2019   17:00 Diperbarui: 31 Desember 2019   17:14 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih baik sebenarnya memakai terompet daripada bermain petasan, karena petasan sebenarnya lebih membahayakan. Tetapi, agar masyarakat tidak berang atau marah karena memainkan keduanya dilarang untuk memeriahkan penyambutan tahun baru, lebih baik dibuat himbauan agar masyarakat tidak terlalu masif bermain petasan. Masyarakat dihimbau bermain petasan tidak membahayakan orang lain seperti apa himbauan yang beredar saat ini.

Langkah itu saya rasa lebih baik, ketimbang memainkan isu "haram" yang membuat masyarakat jadi enggan maupun takut membeli terompet.

Biarkan saja para pedagang meraup untung di setiap satu tahun sekali yaitu di malam tahun baru. Biarkan masyarakat merasakan kebahagiaan dengan dagangannya terjual sebanyak-banyaknya.

Menuju perayaan tahun baru harusnya kita mendukung setiap inovasi yang ada demi meningkatkan perekonomian rakyat, salah satunya dengan menjual terompet.

Semoga isu "haram" ini tidak lagi dilemparkan ke publik, karena setiap satu tahun kita merayakan tahun baru dengan meriah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun