Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kekerasan Seksual Tak Bisa Dibiarkan Berkembang di Indonesia

30 Desember 2019   10:36 Diperbarui: 30 Desember 2019   10:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekerasan seksual masih menjadi ancaman di Indonesia. Pasalnya, masih terjadi kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan. Apalagi terhadap anak baik di sekolah, maupun di lingkungan sekitar yang dilakukan oleh oknum guru, orang terdekat maupun oknum orangtua.

Sepanjang 2019 KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mencatat kekerasan seksual di pendidikan berjumlah 21 kasus dengan jumlah korban mencapai 123 anak terdiri dari 71 anak perempuan dan 52 anak laki-laki.

Data tersebut menjadi pembuka mata kita terutama pemerintah agar melihat bahwa kekerasan seksual masih menjadi ancaman serius buat kita.

Kekerasan seksual masih mendekati setiap insan manusia, sehingga harus ada upaya-upaya pencegahan yang dilakukan.

Menghapus kekerasan seksual

Menghapus kekerasan seksual adalah suatu keniscayaan demi menjaga SDM yang baik.

Caranya dapat dengan mendorong pemerintah membentuk RUU Penghapusan Kekerasan Seksual menjadi Undang-undang agar dapat memberikan payung hukum untuk melindungi korban kekerasan seksual, terutama pada anak-anak.

Dengan adanya UU itu, maka akan ada sanksi tegas yang dapat diterapkan bagi pelakunya. UU penghapusan kekerasan seksual dapat dijadikan alat membuat efek jera bagi oknum pelaku dan dapat memberikan efek ketakutan untuk melakukan tindakan yang sama.

Penegakan hukum yang tegas adalah salah satu cara untuk mengurangi tingkat kekerasan seksual tersebut.

Selanjutnya, peran orangtua untuk memberikan edukasi sejak dini kepada anak tentang edukasi seks yang baik.

Anak-anak harus diberitahu bahwa tubuhnya tidak bisa disentuh oleh siapapun. Ketika ada yang mencoba menyentuh, maka segeralah untuk menghindar dan melapor kepada guru maupun orangtua.

Selain itu juga anak-anak kita juga diberi pemahaman bahwa kekerasan seksual dapat merusak masa depan anak. Kekerasan Seksual dapat memusnahkan cita-cita seorang anak.

Dengan demikian, semakin anak mengerti edukasi mengenai seks sejak dini akan membuatnya lebih berhati-hati dalam bergaul dan bertindak.

Semoga dengan apa yang tertulis disini dapat menjadi pencerahan dan edukasi yang baik buat kita semua.

Pemerintah pun diharapkan tidak abadi dengan isu-isu kekerasan seksual ini. Semakin mengedepankan semangat untuk mencegah kekerasan seksual di Indonesia.

Kekerasan Seksual hanya membuat SDM kita menjadi mati dan tidak berkualitas. Ayo kita gaungkan semangat menghapus kekerasan seksual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun