Akhir-akhir ini kita disajikan dengan adanya "polemik" dan dualisme yang terjadi di berbagai partai politik. Contohnya saja yang terjadi dengan PPP, dimana ada dualisme kepengurusan, begitu juga Golkar yang hampir berpolemik juga, meski tidak berbuntut panjang.
Demikian juga dengan partai Hanura yang akhir-akhir ini juga sedang dirundung "polemik" dengan Wiranto yang pernah jadi Ketum Hanura dan sekarang Wantimpres Jokowi.
Kejadian seperti ini seperti sebagai fenomena yang sering terjadi di parpol yang ada di Indonesia. Tentu ini sangat disayangkan sebenarnya. Tapi begitulah parpol dan kita juga tak bisa menerka apakah sebuah parpol akan baik-baik saja atau akan dirundung masalah.
Harapannya, "polemik" yang terjadi di parpol akhir-akhir ini segera berakhir. Ada kata pepatah bahwa 'Damai itu Indah'. Ya, damai memang lebih indah ketimbang harus bermasalah dan bermasalah.
Di negeri ini kita diminta untuk bisa berdamai dengan sesama kita. Sebagai manusia yang memiliki agama itu memang harus dilakukan. Agama juga mengajarkan sebuah kedamaian.
Terutama yang lagi hangat diperbincangkan hari ini yaitu "polemik" yang terjadi di Hanura. Dimana terjadi keterbelahan kubu Oesman Sapta Odang (OSO) dan Wiranto tidak baik.
Hal ini sangat beresiko dan merusak citra partai kedepannya. Apalagi akan diadakan pilkada 2020, dimana kekokohan dan kerjasama partai harus baik agar memenangkan kandidat calon dari partai.
Kondisi ini sangat tidak mengenakkan dan cenderung mengarah pada citra parpol nantinya buruk di hadapan masyarakat. Entah apa yang terjadi di partai politik akhir-akhir ini.
Entah fenomena apa ini "polemik" maupun dualisme di parpol.Â
Harapannya ini tidak berlarut-larut karena dampaknya tidak baik. Selalu ada orang yang tidak mau mengalah dan berjiwa besar menerima kemenangan maupun kekalahan.
Egoisme selalu hadir dari para kader maupun pemimpin parpol.
Sudahlah ini diakhiri saja karena tidak baik untuk dinamika perpolitikan kita saat ini.
Parpol juga kan sebagai organisasi edukasi masyarakat dalam bidang politik. Politik juga ilmu dalam membangun negara lebih baik kedepannya.
Jadi, ayo berdamai antar kader partai. Hanura dibesarkan oleh Wiranto dan OSO, maka ayo berdamai.
Jangan senang dengan berita ini untuk dihadirkan di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H