Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Perlu "Takut" Ucapkan Selamat Natal

22 Desember 2019   22:52 Diperbarui: 22 Desember 2019   23:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Natal sebagai hari besar umat Kristiani di seluruh dunia dapat juga dirasakan oleh umat agama lain. Pasalnya, tidak ada larangan sebenarnya siapa saja yang berhak merayakan dan merasakannya.

Tidak ada juga akibat hukum umat agama lain yang ikut merayakan dan merasakan hikmat Natal akan diproses hukum dan dibawa ke pengadilan.

Sebab itu, kita semua sama. Kita satu bangsa dan negara yaitu Indonesia. Kita pun sama di hadapan Tuhan sebagai makhluk ciptaannya yang sempurna, dimana kita sama-sama diberi berkat, nafas kehidupan, kesehatan dan lain sebagainya.

Berkaitan itu pula, umat agama lain tidak salah kalau mengucapkan selamat hari Natal kepada saudara-saudara yang merayakan Natal.

Jangan "takut" dengan adanya "larangan" mengucapkan selamat Hari Natal.

Hal itu ditegaskan Menkopolhukam Mahfud MD dilansir dari mediaindonesia.com, 21/12/2019, meminta kontroversi tentang mengucapkan selamat Natal oleh umat Islam seharusnya bisa diakhiri. 

Jika dulu pernah ada fatwa MUI tentang mengucapkan selamat Natal, yang bila ditafsirkan mengucapkan hal itu tidak boleh. 

Pak Mahfud MD mengaku bahwa dirinya tidak keberatan mengucapkan Natal kepada seluruh yang merayakan. Begitu juga Pak Ma'ruf Amin mengatakan mengucapkan Natal diserahkan kepada masing masing warga.

Nah, sangat jelas sebenarnya tidak ada masalah soal mengucapkan selamat Natal di negeri kita ini. Toh juga adakah pernah dipidana karena mengucapkan Natal?. Tidak ada!.

Jadi, buat saudara sekalian yang beragama lain silahkan ucapkan selamat Natal kepada saudara, teman, sahabat, rekan kantor, rekan seperjuangan dan sepermainan dan rekan- rekan lainnya yang merayakan Natal.

Tak perlu "takut" atau segan atau apalah itu dalam hal mengucapkan selamat Natal. Mari kita maknai Natal bukan sekedar ucapan saja, tapi lebih dari itu yakni merayakan keberagaman dan kebersamaan kita anak Indonesia.

Jangan terlalu terprovokasi terhadap isu-isu yang menyerang keyakinan dan kepercayaan kita. Kita harus tetap menghargai agama apapun yang dimiliki sesama kita.

Natal mengajarkan kita untuk mengingat karya Tuhan yang menciptakan kita dari debu tanah. Kita diciptakan tidak berbeda-beda. Semua orang diciptakan Tuhan dengan diberi mata, telinga dan kondisi tubuh yang baik serta nafas kehidupan, kesehatan dan lainnya. Tinggal kita maknai pemberian itu seperti bentuk kasih Tuhan kepada kita.

Demikian kita juga saling memberi kasih kepada sesama seperti Tuhan ajarkan kepada kita.

Sekarang, sudah sangat jelas bahwa mari saling mengucapkan selamat Natal kepada sesama kita. Begitu juga hari besar agama lain pun demikian, dimana kita saling mengucapkan selamat hari besar seperti Idulfitri, Waisak, Iduladha, Imlek, Nyepi.

Tak perlu ragu, apalagi " takut" karena kita satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air. Mari merayakan keberagaman dengan saling mengucapkan Selamat Natal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun